Israel bunuh dua warga Palestina di Gaza di tengah kesepakatan gencatan senjata
Tahap pertama gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 orang.

GAZA, Palestina
Dua warga Palestina tewas dan satu lainnya terluka pada Kamis dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan dan tengah meskipun ada perjanjian gencatan senjata.
Korban tewas akibat serangan artileri Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah barat, Gaza selatan, kata sumber medis kepada Anadolu.
Lingkungan tersebut ditetapkan sebagai wilayah "aman" berdasarkan kesepakatan antara Israel dan Hamas, yang mengizinkan warga Palestina untuk kembali.
Sumber medis lainnya mengatakan seorang warga Palestina yang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, tengah Gaza setelah diserang oleh pasukan Israel yang ditempatkan di wilayah timur kamp pengungsi Al-Bureij.
Tahap pertama gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Perjanjian tiga tahap ini mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Serangan Israel telah membuat Gaza hancur, dan penduduknya mengungsi, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.