Dunia

Inggris janji bangun konsensus untuk perdamaian di Afghanistan

Pemerintah Inggris menjanjikan hibah baru senilai GBP170 juta selama kunjungan Presiden Afghanistan Ghani ke London,

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 18.06.2019 - Update : 18.06.2019
Inggris janji bangun konsensus untuk perdamaian di Afghanistan Perdana Menteri Inggris Theresa May. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Shadi Khan Saif

KABUL, Afghanistan

Perdana Menteri Inggris Theresa May meyakinkan dukungan penuh negaranya untuk membangun konsensus regional bagi perdamaian di Afghanistan selama pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Kepresidenan Afghanistan mengatakan Ghani bertemu May di 10 Downing Street, London, pada senin sore atas undangan resmi Perdana Menteri Inggris.

Kedua pemimpin membahas proses perdamaian yang sedang redup serta berbagai kepentingan bilateral lainnya.

''Presiden Ghani berterima kasih atas kerja sama yang langgeng antara Inggris dan Afghanistan, dan mengatakan peran pemerintah Inggris untuk membangun konsensus regional bagi proses perdamaian Afghanistan sangat penting dan berharga,'' tambah pernyataan itu.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan dalam serangkaian cuitan di Twitter bahwa kedua pemimpin juga membahas soal pemilihan presiden Afghanistan yang akan datang dan sepakat bahwa pemungutan suara harus kredibel dan transparan.

''Mengenai stabilitas regional, Perdana Menteri menyambut langkah-langkah yang telah diambil Presiden Ghani menuju perdamaian di Afghanistan, serta pembicaraannya dengan Perdana Menteri (Imran) Khan dari Pakistan. Perdana Menteri menegaskan kembali dukungan Inggris untuk upaya ini,'' tambahnya.

Pada kesempatan ini, Menteri Pembangunan Internasional Rory Stewart mengumumkan paket bantuan baru untuk Afghanistan senilai GBP170 juta.

Paket ini akan menyediakan bantuan makanan, air dan medis yang mendesak, termasuk vaksin polio untuk anak-anak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.