Dunia

Indonesia minta semua pihak yang terlibat konflik Yaman menahan diri

Indonesia mengimbau Bandara Sana'a di Yaman bisa beroperasi kembali karena menjadi pintu masuk bantuan kemanusiaan

Erric Permana  | 17.09.2020 - Update : 18.09.2020
Indonesia minta semua pihak yang terlibat konflik Yaman menahan diri Ilustrasi: Orang-orang memeriksa tembok kantor polisi yang rusak setelah serangan bom mobil, yang terjadi saat wajib militer berkumpul untuk perakitan pagi, di Aden, Yaman pada 01 Agustus 2019. ( Wael Shaif Thabet - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinannya mengenai perkembangan dan peningkatan ketegangan yang terjadi di Yaman.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat melakukan komunikasi melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada 15 September lalu.

Dalam komunikasi itu, Menteri Retno mengecam serangan yang dilakukan pihak Houthi ke negara tetangga termasuk Arab Saudi.

"Menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri dan segera menyepakati perjanjian perdamaian (Joint Declaration) yang digagas oleh Utusan Khusus Sekjen PBB," kata Menteri Retno dalam konferensi pers virtual pada KAMIS.

Dia juga mengimbau agar Bandara Sana'a di Yaman untuk bisa beroperasi kembali karena merupakan pintu masuk bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat di sana.

" [Indonesia] menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi kemanusiaan di lapangan, terutama di masa pandemi dan menekankan pentingnya melindungi rakyat sipil," jelas Menteri Retno.

Selain menyampaikan sikap Indonesia dalam komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, delegasi Indonesia juga menyampaikan hal yang sama dalam di dalam pertemuan Sidang Dewan Keamanan PBB, tanggal 15 September 2020.

Sebelumnya, Yaman masih dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa.

Konflik meningkat setahun kemudian ketika Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi di Yaman sekaligus mendukung pemerintah Yaman yang pro-Saudi.

Konflik berkepanjangan itu telah menghancurkan infrastruktur dasar Yaman, sehingga PBB menggambarkan situasi di sana sebagai "salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern"

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.