Indonesia galang dukungan bagi Palestina di KTT OKI
Indonesia menjelaskan AS sudah bertindak terlalu jauh dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Jakarta Raya
Pizaro Gozali İdrus
JAKARTA
Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) resmi dibuka pada Rabu di Istanbul, Turki.
Dalam pertemuan ini, Indonesia menyampaikan pernyataan tegas untuk mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Palestina.
“Solusi dua negara dengan Al Quds Al Sharif (Yerusalem) sebagai ibu kota Palestina adalah satu-satunya solusi yang akan membawa perdamaian abadi di wilayah ini,” jelas Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Rabu
Menteri Retno menjelaskan Amerika Serikat (AS) sudah bertindak terlalu jauh dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Indonesia akan berupaya meraih dukungan masyarakat internasional demi pengakuan dan kemerdekaan negara Palestina,” ujar Retno.
Menteri Retno meminta semua anggota OKI menegakkan resolusi atas Palestina dan Al Quds Al Sharif guna memastikan adanya dampak signifikan terhadap persoalan Palestina.
Presiden AS Donald Trump pada Rabu lalu mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan telah memberikan instruksi untuk memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pernyataan tersebut memicu kecaman keras dari seluruh dunia, termasuk Turki, Uni Eropa dan PBB.
Selama kampanyenya tahun lalu, Trump telah berulang kali menyatakan akan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.