Dunia

Hamas serahkan jenazah 4 tawanan Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata Gaza

Tentara Israel menerima peti mati berisi jasad empat sandera yang diserahkan oleh Hamas kepada Palang Merah

Zein Khalil dan Rania Abu Shamala  | 28.02.2025 - Update : 06.03.2025
Hamas serahkan jenazah 4 tawanan Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata Gaza

YERUSALEM 

Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerahkan jenazah empat tawanan Israel pada Rabu malam berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel pada Kamis pagi mengumumkan bahwa mereka telah menerima peti mati berisi jasad empat sandera yang diserahkan oleh Hamas kepada Palang Merah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa proses identifikasi awal telah dimulai untuk mengonfirmasi identitas mereka.

Sebelumnya, Channel 7 Israel melaporkan bahwa Palang Merah menyerahkan jenazah kepada tentara Israel di persimpangan Karem Abu Salem, menandai gelombang terakhir dari kesepakatan pertukaran tawanan di bawah tahap pertama perjanjian gencatan senjata Gaza.

Hamas menyerahkan jenazah tersebut kepada Palang Merah di Gaza, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth pada Rabu malam, mengutip sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya.

Tim forensik Israel tiba di perbatasan Kerem Shalom dengan Gaza sebagai persiapan untuk menerima jenazah dan melakukan identifikasi awal.

Otoritas penyiaran publik Israel melaporkan bahwa Chen Kugel, direktur Institut Forensik Israel, hadir di penyeberangan Kerem Shalom untuk menerima jenazah tersebut.

"Anggota lembaga forensik dan tim bukti forensik kepolisian tengah bersiap membantu identifikasi awal jenazah saat dipindahkan ke persimpangan Kerem Shalom,” imbuhnya.

Sebagai gantinya, sebuah bus yang membawa puluhan tahanan Palestina tiba di Istana Budaya di Ramallah, tempat keluarga mereka sedang menunggu, menurut seorang koresponden Anadolu.

Koresponden Anadolu menambahkan bahwa bus tersebut didampingi oleh tim dari Palang Merah Internasional.

Pembebasan ini merupakan bagian dari penundaan gelombang ketujuh dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu mengonfirmasi bahwa keempat jenazah akan dikembalikan malam ini "tanpa upacara Hamas."

Tahap pertama perjanjian Gaza berlaku efektif pada 19 Januari, menghentikan perang Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Sejauh ini, 25 sandera Israel dan delapan mayat telah dibebaskan dari Gaza sebagai imbalan atas ratusan tahanan Palestina di bawah fase pertama kesepakatan gencatan senjata.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın