Dunia

Gereja Ortodoks Mesir larang penggunaan media sosial

Keputusan kedisiplinan baru itu diambil setelah peristiwa kematian mencurigakan ketua pendeta di Gereja Makaryos di daerah Wadi Natron

Muhammad Abdullah Azzam  | 06.08.2018 - Update : 07.08.2018
Gereja Ortodoks Mesir larang penggunaan media sosial Ilustrasi. Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud (kiri) bertemu dengan Paus Gereja Ortodoks Koptik Paus Tawadros II (kanan) di Kairo, Mesir pada 5 Maret 2018. ( Markas İshak / The Coptic Orthodox Church Press Office / Handout - Anadolu Agency )

Al Qahirah

Hussein Mahmoud Ragab Elkabany, Hamdi Yıldız

KAIRO

Gereja Koptik Mesir mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan sebuah keputusan kedisiplinan baru untuk para pendeta dalam Pertemuan Biara dan Pendeta yang dipimpin oleh Paus Tawadros II.

Menurut pernyataan resminya, Gereja Ortodoks Koptik di Mesir melarang penggunaan platform sosial media Facebook bagi para biarawan/biarawati di gereja Ortodoks.

Menurut keputusan kedisiplinan yang baru dikeluarkan pertama kalinya itu, Gereja Ortodoks Koptik memerintahkan para pendeta dan biarawan/biarawati untuk menutup semua akun media sosial di internet.

Keputusan kedisiplinan baru itu diambil setelah peristiwa kematian mencurigakan ketua pendeta di Gereja Makaryos di daerah Wadi Natron pada 29 Juli kemarin.

Di sisi lain, Paus Tavadros II menyatakan bahwa dirinya telah menutup akun resmi Facebook miliknya.

Selain itu, keputusan tersebut juga menghimbau kepada warga Koptik yang melakukan kunjungan ke biara untuk mematuhi peraturan tersebut dan tidak melampaui batas.

Populasi Koptik di Mesir diperkirakan mencapai 10 juta dari 104 juta seluruh populasi Mesir.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.