DPR AS setuju kenaikan stimulus USD2.000 untuk rakyat Amerika
Kunci upaya untuk penaikan dari USD600 ke USD2.000 itu kini tengah menuju ke Senat yang dikuasai Partai Republik

Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai Partai Demokrat pada Senin setuju untuk menaikkan dana stimulus Covid-19 untuk sebagian besar orang Amerika menjadi USD2.000, meski hasil finalnya belum pasti.
Sebanyak 134-275 suara mengirimkan proposal untuk lebih dari tiga kali lipat pembayaran USD600 ke Senat, meski kepemimpinan Republik belum memberi sinyal akankah beralih ke pemungutan suara minimum.
RUU ini memerlukan mayoritas dua pertiga suara untuk disahkan dan membutuhkan dukungan Republik yang signifikan.
Secara keseluruhan, hanya dua Demokrat dan dua Independen bergabung dengan 130 Republikan sebagai oposisi.
Presiden Donald Trump telah menuntut penaikan bantuan langsung, tetapi banyak rekan Partai Republik di Senat menolak atau memberikan sambutan sekadarnya.
Berbicara di DPR menjelang pemungutan suara, Ketua Nancy Pelosi mengatakan dia berharap Senat Republik akan sejalan dengan presiden dalam mendukung peningkatan pembayaran.
“Saya pikir rakyat Amerika ingin melihat persatuan itu atas nama mereka,” kata dia, menyerukan dukungan bipartisan.
Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell belum berkomitmen untuk membawa keputusan DPR ke pemungutan suara.
Pemimpin Minoritas Demokrat Chuck Schumer mengatakan dia akan mencoba untuk melewati cek senilai USD2.000 dengan persetujuan bulat, yang akan memungkinkan RUU lolos hanya jika tidak ada yang keberatan.
Peluang upaya itu tampak redup mengingat oposisi Republik yang besar.
“DPR akan mengesahkan tagihan untuk memberi orang Amerika cek senilai USD2.000. Lalu saya akan meneruskannya ke Senat. Tidak ada Demokrat yang akan keberatan. Akankah Senat Republik?” kata Schumer lewat Twitter. “Senat Partai Republik: Cukup sudah. Orang Amerika membutuhkan bantuan ini sekarang.”
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.