Dunia

Di tengah wabah Covid-19, proyek konstruksi China di Bangladesh berlanjut

Sebanyak 20 warga China yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga batu bara besar di distrik Patuakhali telah kembali bekerja setelah dikarantina 14 hari

Marıa Elısa Hospıta  | 17.02.2020 - Update : 18.02.2020
Di tengah wabah Covid-19, proyek konstruksi China di Bangladesh berlanjut Ilustrasi: Proyek infrastruktur (Juan David Moreno Gallego - Anadolu Agency)

Dhaka

Md. Kamruzzaman

DHAKA, Bangladesh

Pejabat Bangladesh dan China mengumumkan bahwa wabah Covid-19 tidak akan mengganggu proyek infrastruktur yang dikelola China di Bangladesh.

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen di Dhaka, Duta Besar China Li Jiming mengatakan sebagian besar karyawan China di Bangladesh telah kembali bekerja setelah menjalani masa karantina.

Sebanyak 20 warga China yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga batu bara besar di distrik Patuakhali telah kembali bekerja setelah dikarantina 14 hari.

"Mereka telah diizinkan untuk bekerja karena tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19," kata Dr. Chinmay Haldar, seorang pejabat medis setempat.

Sebanyak 2.700 warga negara China saat ini bekerja di pembangkit listrik tenaga panas.

Sejauh ini, Momen mengatakan tidak ada warga negara China di Bangladesh, atau warga Bangladesh di China yang terinfeksi virus korona,

Dia menambahkan bahwa 171 warga Bangladesh ingin kembali ke Bangladesh dari China.

"Namun, saat ini tidak mungkin. Kami menyarankan mereka untuk tetap bersabar," kata dia lagi.

Sekitar 312 warga Bangladesh kembali ke rumah dua pekan lalu dari Kota Wuhan, China, di mana virus korona pertama kali diidentifikasi.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, korban tewas akibat wabah Covid-19 di China bertambah menjadi 1.771 jiwa.

Pihak berwenang juga mengatakan 70.548 kasus dikonfirmasi sejauh ini.

Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 105 orang meninggal dunia dan hampir 2.048 kasus baru dideteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan internasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın