Politik, Dunia

China harap Pakistan, India bisa ubah krisis jadi peluang

Menteri luar negeri China mendesak kedua pihak untuk mencari perbaikan mendasar dan jangka panjang dalam hubungan mereka

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 08.03.2019 - Update : 03.09.2019
China harap Pakistan, India bisa ubah krisis jadi peluang Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Ethiopia Workneh Gebeyehu (tidak terlihat) mengadakan konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri di Addis Ababa, Ethiopia pada 3 Januari 2019. (Minasse Wondimu Hailu - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA

China pada Jumat mendesak India dan Pakistan untuk keluar dari eskalasi konflik antara kedua negara yang terjadi baru-baru ini, menurut laporan sejumlah media.

Berbicara dengan wartawan di Beijing, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa New Delhi dan Islamabad harus membalik halaman dengan cepat dan mengubah ketegangan saat ini menjadi peluang untuk perbaikan hubungan jangka panjang, lansir kantor berita India Press Trust of India (PTI).

"China berharap Pakistan dan India akan mengubah krisis menjadi peluang dan saling bertemu di tengah jalan," kata Wang.

Pernyataan China itu disampaikan setelah Wakil Menteri Luar Negeri Kong Xuanyou mengunjungi Pakistan untuk mengadakan diskusi dengan Perdana Menteri Imran Khan dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa tentang ketegangan India-Pakistan baru-baru ini.

Ketegangan antara dua tetangga bersenjata nuklir itu meningkat setelah bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 14 Februari yang menewaskan lebih dari 40 tentara India.

Pada 26 Februari , jet India memasuki wilayah udara Pakistan, mengklaim telah membunuh sejumlah teroris di dalam kamp pelatihan Jaish-e-Mohammad (JEM), sebuah kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri.

Namun, Angkatan Udara Pakistan melancarkan serangan balasan keesokan paginya, menewaskan dua jet Angkatan Udara India dan menangkap salah satu pilotnya, yang kemudian dikembalikan ke India sebagai isyarat perdamaian pada 1 Maret.

Wang mengatakan bahwa China sejak awal menekankan perlunya melakukan pengekangan untuk mencegah eskalasi dan menyelesaikan masalah melalui dialog.

"Beijing mencoba memainkan peran sebagai mediator," ujar dia.

Menteri luar negeri itu menegaskan bahwa kedaulatan negara dan integritas wilayah harus dihormati sepenuhnya dan menekankan bahwa China mengikuti prinsip-prinsip ini dalam mediasinya dan memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan.

"China juga menyambut baik keinginan yang ditunjukkan Pakistan dan India baru-baru ini untuk melemahkan situasi dan memulai pembicaraan," tambah Wang.

Berbicara tentang situasi pasca KTT Wuhan antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi, Wang mengatakan bahwa China ingin mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan India dan terus maju seperti sungai Yangtze dan Gangga, di samping hubungan Beijing dengan Pakistan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.