Türkİye, Politik, Dunia

Berbincang via telepon, Presiden Turkiye dan PM Spanyol kutuk agresi Israel di Gaza

'Israel harus dipaksa untuk mematuhi hukum internasional' kata Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada PM Spanyol Pedro Sanchez melalui percakapan telepon

Faruk Zorlu  | 27.05.2024 - Update : 30.05.2024
Berbincang via telepon, Presiden Turkiye dan PM Spanyol kutuk agresi Israel di Gaza

ANKARA

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin berbincang via telepon guna membahas serangan bertubi-tubi Israel di Gaza. 

Menurut Direktorat Komunikasi Türkiye, Erdogan mengatakan kepada Sanchez, "Pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina harus dihentikan sesegera mungkin dan Israel harus dipaksa untuk mematuhi hukum internasional."

Menyambut baik keputusan Spanyol untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat, presiden Turkiye juga menyuarakan keyakinannya bahwa langkah ini akan memperkuat pembentukan perdamaian dan keadilan di kawasan dan upaya solusi dua negara.

Percakapan telepon tersebut juga membahas hubungan bilateral antara Turkiye dan Spanyol serta isu-isu regional dan global.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Operasi militer Israel telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi tanah berisi reruntuhan, dan tentara Israel menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko berhadapan dengan kelaparan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın