Politik, Dunia

Bahrain akan gabung koalisi pimpinan AS di Teluk

AS berencana membentuk koalisi militer internasional untuk melindungi perairan di tengah ketegangan dengan Iran

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 20.08.2019 - Update : 20.08.2019
Bahrain akan gabung koalisi pimpinan AS di Teluk Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi (depan tengah) menyambut Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Kenneth McKenzie (depan kiri) di Istana Al Ittihadiyah, di Kairo, Mesir pada 11 Juni 2019. (Egyptian Presidency / Handout - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Mohamed al-Rayes

MANAMA

Bahrain mengumumkan akan bergabung dengan koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat untuk menjamin pelayaran yang aman di sekitar Teluk Persia dan Yaman.

Pengumuman itu disampaikan selama kunjungan Jenderal Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), ke ibu kota Bahrain, Manama, Senin.

Pemerintah Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Raja Hamad bin Isa Al Khalifa meyakinkan McKenzie tentang partisipasi negaranya dalam upaya bersama untuk menjaga keamanan navigasi laut internasional dan mengamankan koridor internasional untuk perdagangan dan energi di wilayah tersebut.

Pada 10 Juli, AS mengumumkan rencana untuk membentuk koalisi militer internasional untuk melindungi perairan Iran dan Yaman, menyusul serangan terhadap dua kapal tanker pada Juni.

Jenderal Laut Joseph Dunford, ketua Gabungan Kepala Staf AS, mengatakan kepada wartawan bahwa Washington akan mengidentifikasi negara mana yang memiliki kemauan politik untuk mendukung inisiatif tersebut.

Dia mengatakan bahwa pengawalan harus diberikan oleh negara-negara anggota koalisi yang mengibarkan bendera yang sama dengan kapal yang membutuhkan perlindungan, sementara AS akan meningkatkan kesadaran dan pengawasan intelijen untuk koordinasi antar kapal dan selama patroli.

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat pada Juni setelah dua kapal tanker minyak diserang di Selat Hormuz.

AS mengklaim Iran bertanggung jawab atas serangan itu dan menuduh negara itu menghancurkan perangkat navigasi di perairan, tetapi tuduhan itu dibantah Teheran.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın