ANKARA

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Rabu meluncurkan “Strategi Ekonomi Asia Tenggara hingga 2040” yang bertujuan untuk memperdalam keterlibatan ekonomi Australia dengan negara-negara di wilayah tersebut.

Albanese meluncurkan strategi tersebut di Jakarta, di mana para pemimpin ASEAN sedang berkumpul untuk menghadiri KTT tahunan.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantor perdana menteri Australia mengatakan bahwa strategi tersebut memberikan jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah Australia dengan negara-negara Asia Tenggara.

“Masa depan perekonomian kita terletak di Asia Tenggara. Strategi ini menguraikan bagaimana kita dapat memanfaatkan pertumbuhan ini, dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi yang luas di wilayah kita,” kata Albanese.

Berdasarkan strategi tersebut, perwakilan khusus Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore AO, mengidentifikasi 10 sektor prioritas yang menawarkan potensi pertumbuhan paling besar, termasuk pertanian dan pangan, sumber daya, transisi energi ramah lingkungan, infrastruktur, pendidikan dan keterampilan, ekonomi pengunjung, layanan kesehatan, ekonomi digital, jasa profesional dan keuangan, serta industri kreatif.

Albanese juga menghadiri KTT Forum ASEAN-Indo-Pasifik di Jakarta.

Indonesia menjadi menjadi tuan rumah KTT para pemimpin ASEAN ke-43 sejak Selasa kemarin.

Dalam pidatonya di KTT tersebut, beliau mengatakan negaranya memperkuat hubungannya dengan seluruh Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik.

“Asia Tenggara adalah kunci bagi masa depan perekonomian Australia, namun sudah terlalu lama investasi kita di kawasan ini tidak dapat mengimbangi potensi yang kita miliki. Strategi baru ini akan membantu kita membalikkan keadaan tersebut, dan memanfaatkan peluang pertumbuhan ini sebaik-baiknya,” tulis Albanese di platform media X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.