Politik, Dunia

AS minta Muhammadiyah bersuara soal Muslim Uighur

Selain membahas mengenai isu internasional, dubes Amerika Serikat juga membahas mengenai kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan

Erric Permana  | 15.10.2019 - Update : 16.10.2019
AS minta Muhammadiyah bersuara soal Muslim Uighur Ilustrasi: Demonstran menuntut pembebasan ilham Tohti seorang ekonom bangsa Uyghur yang dipenjara di China. Tohti mendapatkan penghargaan dari dewan HAM Eropa (Kaddafi Kaya - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan mendorong Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk bersuara terkait aksi represif yang dilakukan Cina terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Ini disampaikan Joseph R Donovan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta pada Selasa.

Joseph R Donovan mengatakan pembahasan mengenai Muslim Uighur merupakan salah satu isu internasional yang dibahas dalam pertemuan itu.

Apa yang terjadi di Xinjiang kata Joseph R Donoven menurut lima organisasi internasional saat bersurat kepada Sekjen PBB merupakan aksi pelanggaran HAM terparah saat ini.

"Kita tidak ada rencana untuk bekerja sama terkait permasalahan di Xinjiang, kami hanya mendorong Muhammadiyah untuk bersuara mengenai aksi represif itu," kata Joseph R Donovan di Gedung PP Muhammadiyah pada Selasa.

Donovan menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan pemerintah Indonesia mengenai apa yang terjadi terhadap Muslim Uighur dan Etnis Kazakh.

Selain membahas mengenai isu internasional, dubes Amerika Serikat juga membahas mengenai kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.