AS hindari komentar atas pernyataan Macron ingin mengakui negara Palestina
“Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami mengetahui laporan yang Anda rujuk mengenai pernyataan pemerintah Prancis, dan kami merujuk Anda kepada laporan tersebut untuk komentar lebih lanjut,”

Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis menghindari berkomentar mengenai usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini bahwa Prancis dapat mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan.
“Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami mengetahui laporan yang Anda rujuk mengenai pernyataan pemerintah Prancis, dan kami merujuk Anda kepada laporan tersebut untuk komentar lebih lanjut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce, ketika ditanya tentang pernyataan Macron saat jumpa pers harian.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut, sebaliknya menekankan bahwa AS “berdiri teguh bersama negara Israel dalam upayanya untuk membawa semua sandera kembali ke rumah dan mengalahkan Hamas.”
“Perjanjian Abraham yang inovatif dan serangan 7 Oktober (2023) yang menghancurkan telah mengubah Timur Tengah selamanya,” katanya. “Kita perlu mengeksplorasi kebijakan baru yang pada akhirnya menghasilkan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza dan Palestina.”
Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa Prancis berencana untuk mengakui negara Palestina dan dapat melakukannya paling cepat pada bulan Juni.
"Kita harus bergerak maju menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," katanya kepada televisi France 5.
"Saya tidak melakukannya untuk persatuan atau untuk menyenangkan orang ini atau itu. Saya melakukannya karena pada suatu saat nanti akan adil," tambahnya.
Prancis berencana untuk menjadi tuan rumah bersama konferensi internasional dengan Arab Saudi untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina dalam beberapa bulan mendatang.
Saat ini, 147 dari 193 negara anggota PBB mengakui negara Palestina.
Send feedback Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.