Korsel, AS, Jepang gelar latihan gabungan udara
Latihan gabungan berlangsung di wilayah udara internasional dekat Pulau Jeju

Korea Selatan, AS, dan Jepang menggelar latihan udara gabungan pada hari Jumat yang bertujuan untuk memperkuat respons bersama mereka terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara, menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Latihan tersebut berlangsung di wilayah udara internasional dekat Pulau Jeju Korea Selatan dan menampilkan setidaknya satu pesawat pengebom strategis B-52H AS bersama jet tempur KF-16 Korea Selatan dan F-2 Jepang, lapor Kantor Berita Yonhap, mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan.
Ini menandai pengerahan pertama B-52H ke Semenanjung Korea pada tahun 2025.
Latihan menyusul latihan udara serupa yang dilakukan pada 18 Juni, yang merupakan latihan pertama di bawah pemerintahan Presiden Lee Jae-myung.
"Berdasarkan koordinasi yang erat, ketiga negara akan bekerja sama untuk bersama-sama mencegah dan merespons ancaman Korea Utara sambil melanjutkan pelatihan tiga arah," kata Kementerian Pertahanan.
Latihan gabungan tersebut bertepatan dengan pertemuan para pemimpin militer tertinggi ketiga negara di Seoul. Mereka meninjau dinamika keamanan regional dan menjajaki cara-cara untuk lebih meningkatkan kerja sama keamanan trilateral.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan peningkatan kerja sama keamanan antara Korea Selatan, AS, dan Jepang dalam menghadapi peningkatan kekuatan militer yang "belum pernah terjadi sebelumnya" oleh Korea Utara dan Tiongkok.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan mitranya dari Korea Selatan, Laksamana Kim Myung-soo, dan mitranya dari Jepang, Jenderal Yoshihide Yoshida.
"Fokus kami di Amerika Serikat tetap pada upaya membangun kembali pencegahan, dan untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan dan dibutuhkan kerja sama trilateral antara ketiga negara kita," kata Caine, seraya menambahkan, "DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) dan Tiongkok sedang menjalani peningkatan kekuatan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan niat yang jelas dan tegas untuk melanjutkan agenda mereka sendiri."
Ini adalah pertemuan Kepala Pertahanan Trilateral pertama yang diselenggarakan di Seoul dan menandai kunjungan pertama Caine ke Korea Selatan sebagai perwira tertinggi militer AS sejak pendahulunya, Jenderal Charles Q. Brown Jr., yang mengunjungi Seoul pada November 2023.
Ketiga negara juga sepakat untuk memperluas latihan multi-domain Freedom Edge trilateral mereka dan mengecam pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara yang berkelanjutan serta meningkatnya kerja sama militer dengan Rusia, menurut badan tersebut. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.