AS dukung penyelesaian sengketa nama Makedonia - Yunani
Yunani, yang merupakan anggota NATO dan UE, sejak lama menentang penggunaan nama Makedonia, karena sama dengan nama wilayahnya di bagian utara negara

Ankara
Diyar Guldogan
ANKARA
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung penuh kesepakatan antara Makedonia dan Yunani mengenai sengketa nama kedua negara.
"Perjanjian Prespa yang bersejarah menyelesaikan sengketa nama Makedonia - Yunani yang telah berlangsung sejak lama dan membuka jalan bagi keanggotaan Makedonia di NATO dan Uni Eropa," ujar Trump dalam sebuah pesan yang ditujukan ke Presiden Makedonia Gjorge Ivanov.
Makedonia berencana menggelar referendum untuk menyelesaikan sengketa nama dengan Yunani pada 30 September.
Pada 17 Juni, Makedonia - Yunani menandatangani kesepakatan bersejarah untuk mengganti nama Makedonia.
Kesepakatan itu mengusulkan perubahan nama Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara, sehingga memungkinkan Yunani untuk memberikan hak vetonya dalam aksesi Makedonia ke NATO dan Uni Eropa.
"Keanggotaan Makedonia di NATO akan meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh wilayah," kata Trump.
Dia menambahkan bahwa Washington siap mendukung Makedonia, khususnya sehubungan dengan diskusi mengenai keanggotaan Makedonia di NATO.
Yunani, yang merupakan anggota NATO dan UE, sejak lama menentang penggunaan nama Makedonia, karena sama dengan nama wilayahnya di bagian utara negara.
Perselisihan itu menjadi salah satu hambatan utama bagi ambisi Makedonia untuk bergabung dengan NATO dan UE.
Baru-baru ini, negosiasi antara Makedonia dan Yunani terus ditingkatkan, karena pemerintah baru di Skopje menginginkan kemajuan yang signifikan dalam proses aksesi NATO dan UE.
Meskipun ada perselisihan antara Athena dan Skopje, banyak negara, termasuk Turki, mengakui negara itu sebagai Makedonia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.