Dunia

12 warga Israel terluka akibat berdesakan di shelter usai serangan rudal dari Yaman

Tentara Israel mengklaim telah mencegat rudal-rudal dari kelompok Houthi di Yaman

Ibrahim Sipahi  | 03.01.2025 - Update : 20.03.2025
12 warga Israel terluka akibat berdesakan di shelter usai serangan rudal dari Yaman

ISTANBUL

Setidaknya 12 warga Israel terluka pada Jumat ketika kerumunan orang bergegas ke tempat perlindungan setelah sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman memasuki wilayah udara Israel.

Tentara Israel mengklaim telah mencegat rudal tersebut, tetapi puing-puing dilaporkan jatuh di daerah Modi'in di Israel tengah.

Lembaga Penyiaran Publik Israel mengonfirmasi bahwa sirene serangan udara berbunyi di seluruh wilayah Tel Aviv, wilayah pesisir Mediterania, dan Yerusalem.

Penduduk melaporkan mendengar ledakan di dan sekitar Yerusalem.

Secara terpisah, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah Israel beberapa jam setelah sebuah rudal dari sumber yang sama membuat jutaan warga Israel bergegas ke tempat perlindungan bawah tanah.

"Tidak ada alarm yang diaktifkan sesuai dengan kebijakan saat ini," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Lembaga politik dan keamanan Israel merancang strategi guna menghentikan serangan Houthi karena serangan udara Israel yang sedang berlangsung di lokasi-lokasi penting di Yaman gagal menghalangi kelompok tersebut.

Laporan media menunjukkan adanya rasa frustrasi yang meluas di kalangan pemimpin Israel atas meningkatnya ancaman.

Kelompok Houthi, dalam solidaritas dengan Gaza, yang telah menghadapi perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023, telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah dengan ancaman serangan rudal dan drone.

Sejak awal tahun 2024, koalisi yang dipimpin AS telah melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman sebagai respons atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah.

Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari kelompok Yaman tersebut.

Dengan intervensi Washington dan London serta meningkatnya ketegangan, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın