ANKARA 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu mengulas sebuah buku berjudul “Bukti”, yang diterbitkan oleh Anadolu untuk mendokumentasikan perang Israel di Jalur Gaza. 

Selama kunjungannya ke Ankara, atas undangan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Abbas dihadiahkan oleh Anadolu dengan buku itu, yang menyoroti kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza dengan foto-foto.

Mengungkapkan rasa terima kasih kepada Anadolu atas publikasi buku tersebut, Abbas menggarisbawahi pentingnya buku tersebut dalam mengungkap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina.

Publikasi yang dilakukan oleh kantor berita Turkiye tersebut mengumpulkan bukti visual serangan-serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober 2023, termasuk dengan penggunaan fosfor putih.

Buku tersebut juga diserahkan ke Mahkamah Internasional, pengadilan di mana Afrika Selatan mengajukan kasus yang menuduh Israel gagal melaksanakan komitmennya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Lebih dari 30.700 warga Palestina terbunuh dan 72.156 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.