Dunia, Budaya

Politisi Spanyol sindir komunitas internasional yang diam terhadap 'genosida' Israel

'Mengapa Israel terus melakukan genosida terhadap Palestina tanpa mendapat hukuman?' kata Ione Belarra

Senhan Bolelli  | 30.11.2023 - Update : 05.12.2023
Politisi Spanyol sindir komunitas internasional yang diam terhadap 'genosida' Israel Mantan Menteri Keadilan Sosial Spanyol dan pemimpin partai sayap kiri Podemos di Spanyol Ione Belarra pada pada konferensi "76 tahun pendudukan di Palestina" di Madrid, Spanyol pada 28 November 2023. (Burak Akbulut - Anadolu Agency)

MADRID

Sekretaris Jenderal partai Podemos, partai sayap kiri Spanyol, pada Selasa mengkritik masyarakat internasional atas sikap diam mereka dalam menanggapi “upaya Israel untuk memusnahkan” rakyat Palestina.

Berbicara pada acara peringatan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina yang diselenggarakan oleh Podemos di ibu kota Madrid, Ione Belarra, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keadilan sosial, mengatakan Eropa tidak melakukan upaya tekanan secara sosial, politik, ekonomi, diplomatik dan hukum terhadap Israel, serta tidak bisa mengajari siapa pun tentang hak asasi manusia.

Dia menolak kebijakan "kolonial" Israel terhadap Palestina.

“Mengapa Israel terus melakukan genosida terhadap Palestina tanpa mendapat hukuman?” tanya dia.

Belarra mengatakan bahwa “genosida” sistematis Israel terhadap warga Palestina dimulai jauh sebelum tanggal 7 Oktober, dan menekankan bahwa “ini harus diakhiri.”

Dia meminta negara-negara Eropa untuk bersikap adil, dan dia menambahkan bahwa mereka harus menjatuhkan sanksi terhadap Israel sebagaimana yang dihadapi Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Pemerintah Eropa tidak boleh terlibat dalam “genosida” ini, tambahnya.

Menggarisbawahi bahwa Israel “melakukan pembantaian yang tidak manusiawi dan masyarakat internasional tetap bungkam mengenai hal itu”, Belarra mengungkapkan media besar bertindak seolah-olah warga Palestina tidak memiliki harga saat melaporkan semua rincian kematian warga Israel.

Dia mengulangi seruannya untuk sepenuhnya memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sejak itu, penyakit ini telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Korban tewas secara resmi di Israel mencapai 1.200 orang. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın