Türkİye

Turki meluncurkan proyek pelacakan isolasi Covid-19

Pesan peringatan akan dikirim ke ponsel pasien jika melanggar proses karantina

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 09.04.2020 - Update : 09.04.2020
Turki meluncurkan proyek pelacakan isolasi Covid-19 Seorang pria menggunakan masker melintas di Jalan Istiklal Istanbul Turki yang sepi karena wabah Covid-19. (Erhan Elaldı - Anadolu Agency)

Ankara

Gozde Bayar

ANKARA

Turki telah meluncurkan proyek untuk mengurangi penyebaran virus korona (Covid-19) dengan menggunakan data lokasi dari perangkat seluler pasien.

Direktorat Komunikasi Turki mengatakan Kementerian Kesehatan mengembangkan Proyek Pelacakan Isolasi Pandemik untuk membendung penyebaran Covid-19 dengan melacak pasien yang didiagnosis terinfeksi virus dan memastikan mereka mematuhi prosedur karantina pemerintah.

Proyek yang dikembangkan atas kerja sama Kementerian Kesehatan, Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi dan semua operator GSM itu akan menjadi penting tidak hanya bagi pasien yang terinfeksi virus tetapi juga untuk keselamatan kerabat mereka dan kesehatan masyarakat umum.

Pesan peringatan akan dikirim ke ponsel pasien jika mereka melanggar proses karantina.

Jika mereka tidak kembali ke tempat isolasi, tindakan administratif dan sanksi yang diperlukan akan diterapkan untuk pasien tersebut.

Karena proyek memperoleh izin yang diperlukan sesuai dengan Pasal 12 Undang-Undang No. 6698 tentang Perlindungan Data Pribadi, data pasien tidak akan digunakan untuk tujuan lain dan akan dijamin oleh negara.

Proyek penelusuran kontak serupa telah dikembangkan di berbagai negara sebagai respons terhadap pandemi.

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 1.514.800 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 88.400 dan lebih dari 329.400 dinyatakan sembuh.

Meskipun jumlah kasus meningkat, sebagian besar yang terpapar virus menderita gejala ringan dan berhasil pulih.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.