Turki kritik laporan Uni Eropa tentang proses keanggotaan Ankara
Laporan Komisi Uni Eropa mengabaikan tanggung jawab terhadap negara kandidat dan mencerminkan pendekatan standar ganda blok itu, kata kemlu Turki
Kantor Kementerian Luar Negeri Turki (Foto file - Anadolu Agency)
ANKARA
Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa mengecam laporan yang dirilis Komisi Uni Eropa tahun 2021 tentang proses keanggotaan Turki, dan mengatakan kebijakan itu sekali lagi mencerminkan pendekatan standar ganda terhadap pihaknya.
Melalui sebuah pernyataan tertulis, Kementerian itu mengatakan bahwa laporan tentang strategi perluasan mengabaikan tanggung jawab terhadap Turki pada saat pemerintah Ankara menghidupkan kembali dialog tingkat tinggi dengan Uni Eropa dan berusaha mengembangkan agenda politik yang lebih baik dengan blok tersebut.
Menurut pernyataan itu, Turki menolak dimasukkannya klaim Yunani dan Siprus Yunani yang "tidak konsisten dan bias" dalam laporan tersebut, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Turki tidak menerima kritikan yang tidak berdasar dan tidak adil, kata kementerian itu, menambahkan bahwa Uni Eropa merilis pernyataan yang tidak proporsional tanpa mengevaluasi kondisi khusus untuk Turki berkaitan dengan pemerintahan, sistem politik, hak-hak dasar, dan memerangi terorisme.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pendekatan Uni Eropa tidak memperhitungkan ancaman – seperti ancaman kelompok teror YPG/PKK, FETO, dan Daesh/ISIS terhadap Turki. Pendekatan UE tidak memiliki tujuan lain selain untuk menyenangkan kalangan "radikal" di Eropa yang menentang UE dan Turki.
Mengacu pada kesepakatan yang dicapai pada 18 Maret 2016, kemlu Turki mengatakan bahwa laporan tersebut hanya berfokus pada bagian migrasi dari perjanjian tersebut.
Meski memuji Turki atas upayanya dalam isu migrasi, blok itu tidak menyebutkan kewajiban UE dalam hal ini, dan tidak dapat diterima bahwa Uni Eropa hanya berusaha bekerja sama dengan Turki berdasarkan kepentingan tunggalnya di bidang tertentu, tambah pernyataan otoritas Turki.
