Presiden Turki dan Rusia diskusi bahas Libya dan Mediterania Timur
Erdogan dan Putin juga sepakat untuk menjaga komunikasi antara dua pihak soal Suriah dalam urusan militer dan diplomatik

Istanbul
Berk Özkan
ISTANBUL
Presiden Turki dan Rusia pada Senin berbincang via telepon untuk membahas perkembangan terbaru di Libya dan Mediterania Timur serta masalah regional lainnya.
Presiden Recep Tayyip Erdogan dan sejawatnya dari Rusia Vladimir Putin menekankan pentingnya menjaga kerja sama dan dialog yang erat dalam hal ini, kata Direktorat Komunikasi Turki.
Kedua pemimpin juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral, terutama di bidang pariwisata, transportasi, energi, dan ekonomi, serta memerangi pandemi virus korona.
Libya dilanda perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Pemerintahan baru Libya didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh panglima perang. Pasukan Khalifa Haftar.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.
Pada Senin lalu Turki mengumumkan bahwa kapal penelitian seismiknya Oruc Reis mulai melakukan eksplorasi energi di Mediterania Timur.
Keputusan Turki datang menyusul kesepakatan pembatasan kontroversial yang ditandatangani antara Yunani dan Mesir, yang menolak isyarat niat baik Turki sebelumnya untuk menunda eksplorasi energi di wilayah tersebut.
Kapal Turki akan melanjutkan aktivitasnya di Mediterania Timur bersama dengan kapal Cengiz Han dan Ataman hingga 23 Agustus.
Konflik Suriah
Erdogan dan Putin juga sepakat untuk menjaga komunikasi antara Turki dan Rusia di Suriah melalui saluran militer dan diplomatik.
Maret ini, Ankara dan Moskow menyetujui kesepakatan yang mendesak pihak-pihak untuk "menghentikan semua tindakan militer di sepanjang garis konflik di daerah de-eskalasi Idlib."
Kesepakatan tersebut mengatakan patroli gabungan Turki-Rusia akan dimulai pada 15 Maret di sepanjang jalan raya M4 dari pemukiman Trumba - 2 kilometer di barat Saraqib - ke pemukiman Ain al-Havr. Pada Senin, patroli darat gabungan ke-25 dilakukan di wilayah tersebut.
Idlib telah lama dikepung oleh pasukan rezim Assad dan sekutunya, dan gencatan senjata sebelumnya untuk wilayah tersebut dilanggar.
Turki berusaha untuk melindungi penduduk sipil setempat serta membersihkan wilayah yang lebih luas dari milisi teroris.
Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak para pengunjuk rasa pro-demokrasi.
Ratusan ribu orang telah tewas dan lebih dari 10 juta mengungsi, menurut perkiraan PBB.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.