Presiden Erdogan tekankan tak ada pemilu awal di Turki sebelum 2023

ANKARA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa menegaskan kembali bahwa Turki tidak akan mengadakan pemilihan umum lebih cepat, dan dia memperkirakan kemenangan dalam pemilihan yang dijadwalkan pada Juni 2023.

“Kami akan mengambil rekor lebih jauh dengan memenangkan kursi kepresidenan dan mendapatkan mayoritas di parlemen dalam pemilu pada Juni 2023 dengan Aliansi Rakyat,” kata Erdogan pada pertemuan kepala tingkat provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota Ankara.

"Dengan memenangkan pemilihan ini, kami akan membawa negara kami ke tahap baru dalam pembangunan Turki yang hebat dan kuat di atas fondasi dan layanan yang telah kami bangun sejak November 2002," kata Erdogan, merujuk pada pemilihan hampir dua kali. dekade lalu yang menyapu partainya ke dalam kekuasaan.

Mengingat kemenangan pemilihan Partai AK pada pemilu sebelumnya, Erdogan mengatakan kemenangan itu "mengkonfirmasi posisi (partai) di jantung bangsa."

Dia mengatakan, sejak Partai AK berdiri pada 2001, mereka selalu menjadi yang pertama di setiap pemilu nasional yang mereka ikuti, tanpa terkecuali.

Dia juga menggarisbawahi bahwa dengan keberhasilannya, Partai AK adalah salah satu contoh paling luar biasa di dunia demokrasi partai yang telah mampu mempertahankan tingkat suara dan kekuasaan yang tinggi untuk waktu yang lama.

“Kami adalah partai dan Aliansi Rakyat yang menghadirkan praktik struktur modern saat ini, dan dunia modern,” sebut dia, mengacu pada aliansi pemilihan/pemungutan suara Partai AK, dengan Partai Gerakan Nasionalis (MHP).

Tujuan 2023, seratus tahun Turki

“Perkembangan telah membawa pemilihan ke 2023, tahun yang bertepatan dengan tujuan 2023 kami,” pada ulang tahun keseratus Turki, tambah Erdogan.

Negara ini telah menetapkan tujuan dan target khusus untuk tahun 2023 yang mencakup peningkatan besar dalam ekonomi, energi, perawatan kesehatan, dan transportasi.

"Tentu saja, setiap pemilihan penting bagi Turki dan bagi kami, setiap pemilihan sangat penting," imbuh dia.

Devlet Bahceli, kepala MHP sekutu Partai AK dalam pemilu, juga mengatakan sebelumnya bahwa 2023 akan menjadi "tahun kemenangan bagi Aliansi Rakyat, Turki, dan bangsa Turki."

Partai AK secara konsisten membantah desas-desus tentang pemilihan awal dan upaya untuk mempromosikannya, dengan mengatakan negara itu membutuhkan bertahun-tahun tanpa pemilihan sehingga pemerintah dapat fokus pada urusan negara.