Türkİye

Perempuan Arab di Turki resmi bentuk serikat

Pembentukan organisasi itu didukung oleh Dewan Kerja Sama Arab dan asosiasi komunitas perempuan Arab

Maria Elisa Hospita  | 09.03.2021 - Update : 09.03.2021
Perempuan Arab di Turki resmi bentuk serikat Ilustrasi. Tiga perempuan asal Suriah terlihat di Istanbul. ( Elif Öztürk - Anadolu Agency )

Istanbul

Hatice Senses Kurukiz

ISTANBUL

Perempuan Arab yang tinggal di Turki resmi membentuk organisasi untuk membantu memastikan warganya hidup harmonis di Turki, sekaligus menemukan solusi terhadap isu sosial dan ekonomi yang mereka hadapi.

Serikat Perempuan Arab mengumumkannya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional.

Pembentukan organisasi itu didukung oleh Dewan Kerja Sama Arab dan asosiasi komunitas perempuan Arab.

Pada Senin, Muna Al Lahham, ketua Serikat Perempuan Arab, mengatakan ada perwakilan dari delapan negara, yakni Palestina, Irak, Suriah, Lebanon, Mesir, Aljazair, Yaman, dan Sudan dalam serikat itu.

"Kami juga akan melakukan inisiatif untuk membangun kerja sama antara negara-negara Arab dan Turki," ujar Lahham.

Metin Turan, sekretaris jenderal Serikat Perempuan Arab, mengatakan bahwa sekitar enam juta orang Arab tinggal di Turki pasca-Musim Semi Arab.

“Sebagai komunitas Arab, kami memiliki 250 asosiasi di Istanbul,” kata dia.

"Pertama-tama, kami ingin menyelesaikan masalah bahasa. Kami ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai masalah seperti budaya dan pendidikan, ekonomi, politik, dan perdagangan di Turki," imbuh Turan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.