Türkİye, Dunia, Operasi Mata Air Perdamaian

Menlu Turki: Operasi Mata Air Perdamaian 'strategis' bagi keamanan kawasan

Teroris PYD/YPG melanggar kesepakatan zona aman Turki-AS meskipun ada instruksi, kata Menteri Luar Negeri Turki

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 21.10.2019 - Update : 21.10.2019
Menlu Turki: Operasi Mata Air Perdamaian 'strategis' bagi keamanan kawasan Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu. (Foto file – Anadolu Agency)

Ankara

Nazli Yuzbasioglu

ANKARA

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan operasi anti-teror Turki di Suriah utara yang diluncurkan untuk membangun zona aman sangat strategis, penting dan tepat waktu tidak hanya bagi Turki, tetapi juga Suriah serta bagi stabilitas dan keamanan kawasan itu.

"Kami ingin melihat para teroris menarik diri dari zona aman dalam waktu 120 jam," kata Mevlut Cavusoglu dalam siaran langsung di saluran berita Kanal 7, Minggu.

Menekankan bahwa PKK berencana mendirikan negara di kawasan itu, Cavusoglu mengatakan bahwa Turki merusak Operasi Mata Air Perdamaian.

Dia juga menyoroti bahwa penarikan pasukan teroris YPG/PKK dari zona aman sedang berlangsung, tetapi para teroris terus melanggar kesepakatan antara Turki dan AS meskipun sudah ada instruksi sebelumnya.

Menurut Kementerian Pertahanan Turki, teroris PKK/YPG telah melanggar kesepakatan zona aman dengan AS sebanyak 20 kali sejak diberlakukan.

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.

Pada 17 Oktober, Turki setuju untuk menghentikan Operasi Mata Air Perdamaian selama 120 jam untuk memungkinkan penarikan pasukan teroris YPG/PKK dari zona aman di Suriah utara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden AS Mike Pence juga menyepakati Turki memiliki zona aman seluas 20 mil (32 kilometer) di selatan perbatasannya dengan Suriah.

Ankara bertekad untuk menumpas kelompok teroris PKK dan cabangnya YPG/PYD yang merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah dan membahayakan integritas teritorial dan struktur kesatuan negara.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.