Ibu negara Turki desak pemberdayaan perempuan di Afrika

Umar Farooq

WASHINGTON

Ibu negara Turki Emine Erdogan mengatakan bahwa kunci untuk memecahkan masalah Afrika adalah pemberdayaan perempuan.

Erdogan telah berkecimpung di banyak proyek kemanusiaan di seluruh dunia.

Awal bulan ini, dia menerima Penghargaan Layanan Kemanusiaan dari Forum Donor Global di London.

Erdogan mengatakan masalah-masalah Afrika berdampak besar bagi kaum perempuan dan Turki menciptakan proyek untuk perempuan di bidang kemiskinan, pendidikan dan ekonomi.

“Setelah memperkuat hubungannya dengan Afrika dalam beberapa tahun terakhir, Turki menemukan jawabannya: pemberdayaan perempuan. Ini adalah kunci untuk memecahkan masalah-masalah yang mendesak di Afrika,” kata dia, dalam sebuah op-ed yang dimuat di Al Jazeera pada Selasa.

Turki telah menciptakan sejumlah investasi di benua itu, termasuk fasilitas kesehatan ibu dan anak di Niger, tempat perlindungan perempuan di Kamerun, dan pusat pelatihan kejuruan di Madagaskar.

Erdogan mengungkapkan bahwa separuh dari populasi perempuan di Afrika masih buta huruf, dan 3.000 remaja dari 46 negara Afrika memperoleh beasiswa di lembaga-lembaga Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, 362 perempuan yang menerima gelar mereka di Turki telah kembali ke negara mereka untuk mengabdi sebagai dokter, insinyur, dan pengacara.

"Ini juga penting untuk menciptakan peluang ekonomi bagi perempuan Afrika jika mereka ingin menjadi agen perubahan di komunitas mereka," ujar Erdogan.

Tahun lalu, Erdogan juga menulis opini untuk CNN yang mengajak dunia untuk tidak abai pada krisis kemanusiaan Muslim Rohingya.