Türkİye

Erdogan: Turki akan lanjutkan eksplorasi di Mediterania Timur

Presiden Turki mengatakan tidak boleh ada proyek yang mengecualikan Turki atau Republik Turki Siprus Utara di Mediterania Timur

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 23.08.2019 - Update : 23.08.2019
Erdogan: Turki akan lanjutkan eksplorasi di Mediterania Timur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Rabia Iclal Turan dan Ali Murat Alhas

ANKARA 

Persiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan terus mengeksplorasi sumber daya hidrokarbon di Mediterania Timur.

Pernyataan itu disampaikan pada konferensi pers di Ankara pada Kamis, setelah pertemuannya dengan Ersin Tatar, Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

Tatar berada di Turki untuk kunjungan resmi pertamanya ke negara itu atas undangan Erdogan.

Beberapa pejabat tinggi dari TRNC ikut menemani Tatar selama perjalanannya.

"Tidak ada proyek yang bisa diwujudkan di Mediterania Timur jika mengecualikan Turki atau Republik Turki Siprus Utara," kata Erdogan.

Dia menjatuhkan kesalahan pada sikap Siprus Yunani yang tidak dapat didamaikan sehingga pertikaian Siprus terus berlanjut.

Turki telah secara konsisten menentang pengeboran sepihak pemerintah Siprus Yunani di Mediterania Timur, menegaskan bahwa TRNC juga memiliki hak atas sumber daya di wilayah tersebut.

Sejak musim semi tahun ini, Ankara telah mengirim dua kapal pengebor, Fatih dan Yavuz, ke Mediterania Timur, menegaskan hak-hak Turki dan TRNC atas sumber daya wilayah tersebut.

Kapal perang berbendera Turki, Fatih, meluncurkan operasi pengeboran lepas pantai pada Mei ini di 75 kilometer lepas pantai barat Pulau Siprus.

Athena dan Siprus Yunani menentang langkah itu, mengancam akan menangkap awak kapal dan meminta para pemimpin Uni Eropa untuk bergabung dalam penolakan mereka.

Pada 1974, setelah kudeta yang dilancarkan oleh Yunani untuk mencaplok Siprus, Ankara harus melakukan intervensi sebagai kekuatan penjamin dan pada 1983 Republik Turki Siprus Utara berdiri.

Beberapa dekade sejak saat itu, semua upaya untuk menyelesaikan perselisihan Siprus berakhir dengan kegagalan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.