Türkİye

Erdogan: Sekutu NATO harus serius tanggapi masalah keamanan Turki

Erdogan menyinggung para pemimpin NATO yang berbicara tentang perang melawan terorisme, namun mereka tak mengambil tindakan konkret terhadap masalah tersebut

Muhammad Abdullah Azzam  | 06.12.2019 - Update : 07.12.2019
Erdogan: Sekutu NATO harus serius tanggapi masalah keamanan Turki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Ali Murat Alhas

ANKARA

Presiden Turki pada Kamis mengatakan negaranya secara serius menanggapi masalah keamanan sekutu NATO, untuk itu Turki juga berharap sekutu NATO melakukan langkah serupa kepadanya.

Berbicara kepada wartawan terkait pertemuan KTT dengan para pemimpin NATO di London, Recep Tayyip Erdogan menekankan semua sekutu NATO harus memperhatikan masalah keamanan Turki dengan serius.

"Semua sekutu harus memperhatikan masalah keamanan kita dengan serius, sama seperti kita memperhatikan masalah keamanan aliansi dengan serius," ujar Presiden Turki.

Presiden Erdogan mengatakan topik utama pertemuan itu adalah krisis pengungsi, perang melawan terorisme, pembagian tanggungjawab, ancaman dunia maya dan hibrida, memperkuat solidaritas antar sekutu, isu tentang Rusia dan China.

Dia juga menggarisbawahi Turki adalah satu-satunya anggota NATO yang berperang melawan kelompok-kelompok teror seperti YPG/PKK di Suriah utara, Daesh/ISIS serta Organisasi Teroris Fetullah (FETO).

Erdogan menyinggung para pemimpin NATO yang berbicara tentang perang melawan terorisme, namun mereka tak mengambil tindakan konkret terhadap masalah tersebut.

Dia melanjutkan bahwa pertemuan empat arah yang baru saja diadakan baru-baru ini dengan pemimpin Prancis, Inggris dan Jerman akan digelar kembali pada Februari 2020.

Terkait kesepakatan maritim dengan Libya, Erdogan mengatakan perjanjian itu akan dilaksanakan bersama Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB selama mereka berdiri teguh dan kuat.

Erdogan menyampaikan dirinya baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Sanchez, pertemuan tersebut berlangsung sangat produktif sehingga PM Spanyol itu sepakat untuk melakukan kunjungan ke Turki pada waktu mendatang.

Presiden Erdogan juga menjelaskan dirinya melakukan pertemuan yang bermanfaat dengan Presiden AS Donald Trump.

"Kami telah mengemukakan beberapa masalah. Kami berbicara dengan mereka lagi dan mendiskusikannya beberapa isu. Rekan kami (pejabat Turki) akan menindaklanjuti pembahasan ini,” sebut dia.

Erdogan mengungkapkan pihaknya akan meningkatkan volume perdagangan Turki-AS dengan target USD100 miliar.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas terkait pertemuan NATO dan masalah regional.

“Rekan-rekan kami yang ditugaskan sebelumnya soal S-400 dan F-35 akan terus bekerja mengatasi masalah-masalah," tukas Presiden Erdogan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın