Türkİye

Erdogan kenang korban kudeta militer 1980

Selama kudeta 1980, sekitar 650.000 orang ditahan dan 50 lainnya dieksekusi

Maria Elisa Hospita  | 13.09.2019 - Update : 14.09.2019
Erdogan kenang korban kudeta militer 1980 Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Erdogan Cagatay Zontur

ANKARA 

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk kudeta militer berdarah pada 12 September 1980 yang telah menyebabkan 300 orang tewas dan ribuan orang ditahan dalam kondisi yang tak manusiawi.

"Meskipun sudah 39 tahun berlalu, masa-masa kelam itu masih teringat jelas dalam benak kita. Itu adalah noda hitam dalam sejarah demokrasi kita," kata Erdogan via Twitter.

“Saya mengenang semua warga Turki yang disiksa dan dieksekusi dengan tidak adil saat itu," kata dia lagi.

Selama kudeta 1980, sekitar 650.000 orang ditahan dan 50 lainnya dieksekusi.

Selain itu, 299 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan kondisi penjara yang tak memadai.

Pada dini hari 12 September, komplotan kudeta mengambil alih pemerintahan di negara itu.

Itu adalah intervensi ketiga oleh Angkatan Bersenjata Turki setelah kudeta 27 Mei 1960 dan memorandum 12 Maret 1971.

Dewan Keamanan Nasional, yang terdiri dari Kepala Staf Umum saat itu sekaligus pemimpin kudeta, Kenan Evren, komandan pasukan darat, udara dan laut Turki, dan komandan pasukan gendarmerie, mengambil alih kekuasaan.

Para pengkudeta mengutuk demokrasi kemudian membatalkan Konstitusi dan membubarkan parlemen.

Setelah menyatakan darurat militer, mereka menargetkan organisasi non-pemerintah dan menghentikan aktivitas institusi-institusi, kecuali Asosiasi Penerbangan Turki, Children's Protection Society, dan Bulan Sabit Merah Turki.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.