Türkİye

Anadolu Agency rekam suasana kamp FETO di AS dari udara

Sekelompok warga Turki di AS pada Minggu menggelar demonstrasi di depan kamp, meneriakan slogan-slogan anti-FETO

Maria Elisa Hospita  | 16.07.2018 - Update : 17.07.2018
Anadolu Agency rekam suasana kamp FETO di AS dari udara Bangunan utama milik Organisasi Teroris Fetullah (FETO), tempat tinggal Fetulah Gulen yang berada di Saylorsburg, PA., Amerika Serikat pada 15 Juli 2018.(Atilgan Ozdil - Anadolu Agency)

Ankara

Ertugrul Cingil, Muhammed Bilal Kenasari

WASHINGTON

Anadolu Agency pada Minggu berhasil mendapatkan rekaman udara yang menunjukkan kamp tempat tinggal pemimpin Organisasi Teroris Fetullah (FETO) Fetullah Gulen, di desa Saylorsburg, Pennslyvania, Amerika Serikat.

Helikopter Anadolu Agency melintasi kompleks permukiman yang tenang - di mana para pemimpin teror berdomisili sejak tahun 1999 - untuk mendapatkan foto dan video kamp tersebut.

Pada Minggu, warga Turki menandai dua tahun percobaan kudeta 15 Juli 2016 di Turki yang didalangi oleh FETO, yang menyebabkan 251 orang tewas dan hampir 2.200 orang terluka.

Ankara juga menuding FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan pemerintahan melalui infiltrasi institusi-institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan.

Selama Anadolu Agency memfilmkan area itu, beberapa anggota FETO yang berkeliaran di dalam kamp tampak menyembunyikan wajah mereka dengan koran.

Area itu terdiri dari satu bangunan utama di mana Gulen bertemu dengan anggota organisasi dan sembilan hunian terpisah.

Pada pintu masuk yang dijaga ketat terpampang papan nama Golden Generation Chestnut Camp Retreat Centre.

Mereka yang berniat mengambil foto dan video kamp harus mendapatkan izin dari petugas keamanan terlebih dahulu.

Unjuk rasa di kamp FETO

Sekelompok warga Turki di AS pada Minggu menggelar demonstrasi di depan kamp.

Selama aksi protes yang diselenggarakan oleh Komite Pengarah Nasional Turki-Amerika (TASC) dan Majelis Asosiasi Amerika Turki itu, mereka meneriakkan slogan-slogan anti-FETO.

Sambil menyerukan ekstradisi pemimpin FETO, para demonstran membawa bendera Turki dan foto para martir 15 Juli.

Ketua TASC Halil Mutlu mengungkapkan bahwa mereka sempat menemui kendala saat meminta izin untuk menggelar demonstrasi.

"TASC mengusahakan agar demonstrasi itu diselenggarakan dalam skala besar, namun sayangnya kami menemui kendala. Pada akhirnya kami hanya diizinkan berunjuk rasa di depan kamp dalam kelompok kecil," tutur Mutlu.

Atas nama Majelis Asosiasi Turki-Amerika, Savas Sahin membuat pernyataan bahwa Gulen adalah pembunuh para martir saat malam percobaan kudeta.

"Aksi protes akan berlanjut sampai Gulen diekstradisi," tegas Sahin seraya menekankan bahwa komunitas Turki di AS bersatu melawan FETO.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.