Türkİye

Museum Pera di Istanbul gelar pameran sejarah pers dan seni

Pameran menampilkan sekitar 300 karya dari 164 seniman dengan menggunakan berbagai media seperti lukisan, fotografi, kolase, menggambar, instalasi, dan video

Handan Kazancı  | 13.04.2022 - Update : 14.04.2022
 Museum Pera di Istanbul gelar pameran sejarah pers dan seni Sebuah pameran baru yang mengumpulkan karya pilihan komprehensif dan menampilkan hubungan antara pers dan seni digelar pada Rabu di Museum Pera Istanbul. ( Foto file - Anadolu Agency )

ISTANBUL 

Sebuah pameran baru yang mengumpulkan karya pilihan komprehensif dan menampilkan hubungan antara pers dan seni digelar pada Rabu di Museum Pera Istanbul.

Menurut pernyataan dari museum penyelenggara, pameran berjudul "Dan Sekarang Kabar Baik: Karya dari Koleksi Nobel," dibuka pada 13 April dan akan berlanjut hingga 7 Agustus.

Pameran tersebut "berfokus pada dialog antara seni dan media massa, penemuan mesin cetak pada akhir abad ke-18 dan pembentukan jurnalisme periodik pada abad ke-19 sebagai titik awal," tambah pernyataan itu.

Acara ini menampilkan sekitar 300 karya dari 164 seniman dengan menggunakan berbagai media seperti lukisan, fotografi, kolase, menggambar, instalasi, dan video.

Pameran ini juga berfokus pada seniman seperti Andy Warhol, Alberto Giacometti, Aleksandr Rodchenko, Andreas Gursky, Jenny Holzer, dan Bedri Baykam.

Diambil dari Koleksi Seni Pers Annette dan Peter Nobel, pameran ini diawasi oleh Christoph Doswald.

Bergulir dengan perubahan

Pameran ini membahas isu-isu paling kritis dalam ilmu pengetahuan, budaya, dan politik dalam 150 tahun terakhir, dan mengungkapkan perubahan penting (yang) terjadi dalam 20 tahun terakhir dan dampaknya terhadap seni pers.

Mengambil surat kabar sebagai titik awal intelektual, acara ini berfokus pada hubungan antara teks dan berita, bagaimana penemuan fotografi membentuk masyarakat, dan efek kuat sistem totaliter terhadap media massa.

Mengutip kolektor Annette dan Peter Nobel, pernyataan dari penyelenggara mengatakan, "Sungguh mencengangkan betapa banyak seniman yang untuk sementara, kebetulan atau berulang kali menggunakan surat kabar sebagai dasar karya mereka, bahkan melukis dari surat kabar atau bahkan mendesainnya sendiri."

“Ini adalah tindakan sadar dan dapat dilihat sebagai panggilan untuk menghadapi fenomena sehari-hari secara estetis. Seni menjadi dunia hidup yang simbolis,” ungkap para Nobel.

Museum Pera, yang terletak di Beyoglu, di sisi Eropa Istanbul, buka pukul 10 pagi - 6 sore Selasa-Sabtu, dan 12 siang - 6 sore pada Minggu.

Pintu masuk khusus gratis pada hari Jumat 6-10 malam, dan pelajar diterima gratis pada hari Rabu.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pameran, kunjungi peramuseum.org.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın