Regional

Warga Rakhine kembali protes penutupan akses internet

Penutupan internet berlangsung sejak Senin malam di wilayah Maungdaw, Buthidaung, Rathedaung dan Myebon

Pızaro Gozalı Idrus  | 05.02.2020 - Update : 07.02.2020
Warga Rakhine kembali protes penutupan akses internet Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Penduduk negara bagian Rakhine dan Chin menyampaikan protes setelah pemerintah Myanmar kembali menutup akses internet, lansir Myanmar Times pada Selasa. 

Daw Aye Nu, senior Partai Nasional Arakan, menyampaikan penutupan internet berlangsung sejak Senin malam di wilayah Maungdaw, Buthidaung, Rathedaung dan Myebon yang terletak di Rakhine.

Sedangkan untuk wilayah Chin, blokir internet dilakukan di daerah Paletwa.

“Saya menganggap penutupan ini dimaksudkan untuk menunda informasi tentang bentrokan yang sedang berlangsung antara militer dan Arakan Army,” ujar Daw Aye Nu.

Pertempuran antara pemberontak Arakan Army dan Tatmadaw di lima kota sejak November 2018 telah memaksa ribuan orang mengungsi.

Daw Aye Nu Sein mengatakan semua pelanggan telekomunikasi di kota-kota Rakhine menerima pesan di telepon bahwa layanan internet telah ditutup.

"Kami tidak diberitahu sebelumnya soal penutupan layanan internet," kata dia.

Ko Zaw Zaw Tun, sekretaris jenderal kelompok bantuan Rakhine, mengatakan dengan keputusan mendadak pemerintah memblokir internet.

"Kami tidak tahu penyebab pemadaman listrik," kata dia.

Ini adalah kedua kalinya pemerintah mematikan akses internet di lima kota.

Juni lalu, pemerintah juga mematikan akses internet di kota Ponnagyun, Rathedaung, Mrauk-U, Kyauktaw, Myebon, Minbya, Maungdaw, Buthidaung, dan Paletwa.

Dua bulan kemudian, pemerintah membuka kembali layanan internet di Maungdaw, Buthidaung, Rathedaung, Myebon dan Paletwa, empat kota tersisa masih diblokir.

Norwegian Telenor Group, satu dari empat perusahaan telekomunikasi di Myanmar, mengatakan Kementerian Transportasi dan Komunikasi memerintahkan perusahaan jasa internet menangguhkan layanan di lima kota karena alasan keamanan.

Badan-badan bantuan untuk Rakhine telah berulang kali memperingatkan pemblokiran internet membahayakan kehidupan dan keselamatan masyarakat setempat.

Kebijakan ini juga membuat warga tidak dapat mengirim dan menerima uang melalui layanan pembayaran digital.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın