Vietnam kurangi waktu karantina bagi pendatang menjadi 14 hari

JAKARTA 

Otoritas kesehatan Vietnam mengurangi waktu karantina bagi pendatang dari 21 hari menjadi 14 hari.

Dalam keterangannya, Kementerian Kesehatan Vietnam mengungkapkan keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Periode karantina yang telah diturunkan tersebut juga berlaku bagi mereka yang harus menjalani isolasi di rumah setelah kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Kementerian Kesehatan Vietnam sekaligus mengurangi waktu pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit apabila mereka tidak menunjukkan gejala.

Studi terhadap sekitar 20.000 pasien menunjukkan hampir 70 persen tidak memiliki gejala.

Pasien tanpa gejala akan menjalani tes di hari kesembilan dan ke-10 masa rawat inap mereka.

Apabila hasil tes menunjukkan negatif Covid-19 atau positif dengan nilai cycle threshold (CT) sebesar 30 ke atas, pasien tersebut dapat dipulangkan dan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Untuk kasus yang terdeteksi di publik, orang positif Covid-19 dengan nilai cycle threshold (CT) sebesar 30 ke atas akan dikirim ke fasilitas kesehatan untuk dites kedua kalinya dalam 24 jam.

Jika tes tetap menunjukkan hasil yang sama, pasien tersebut akan dipulangkan dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Sebelumnya, Vietnam meningkatkan masa karantina menjadi 21 hari pada 5 Mei sebagai tindakan pencegahan menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Pada Kamis pagi, Vietnam mencatat penambahan 801 kasus Covid-19 lokal yang tersebar di 11 daerah.

Total kasus positif sejak Vietnam dilanda gelombang keempat pada akhir April menjadi 34.659 orang.

Vietnam telah menyuntikkan lebih dari 4,14 juta dosis vaksin Covid-19, di mana 286.772 orang divaksin secara penuh.