Regional

Sistem persenjataan helikopter asal Israel, Korea Selatan tiba di Filipina

Sistem persenjataan itu akan melengkapi dua helikopter anti-kapal selam AW-159 milik Angkatan Laut Filipina

Hayati Nupus  | 18.09.2020 - Update : 19.09.2020
Sistem persenjataan helikopter asal Israel, Korea Selatan tiba di Filipina ilustrasi: Helikopter. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Sistem persenjataan asal Israel dan Korea Selatan yang dipesan untuk Angkatan Laut Filipina (PN) sudah tiba di negara itu.

“Baik rudal Spike-NLOS (non-line of sight) dan torpedo anti-kapal selam BlueShark sudah di dalam negeri,” ujar Kepala Angkatan Laut Filipina Laksamana Giovanni Carlo Bacordo, dalam siaran pers.

Bacordo mengatakan sistem persenjataan itu akan melengkapi dua helikopter anti-kapal selam “Wildcat” AugustaWestland (AW)-159.

Spike NLOS adalah rudal produksi Rafael Advanced Defense Systems Ltd Israel, yang memiliki kemampuan menyerang kapal musuh di luar jangkauan visual.

Sedang torpedo ringan Blue Shark produksi LIG Nex1 Korea Selatan, dengan kemampuan beroperasi di perairan dangkal sekaligus dalam dan dapat melesat hingga kecepatan 45 knot, akan menjadi senjata anti-kapal selam helikopter tersebut.

Bacordo mengatakan kedua helikopter itu diakuisisi untuk melengkapi kemampuan fregat anti-kapal selam perang sekelas Jose Rizal, senilai PHP5,4 miliar atau Rp1,642 triliun.

Kontrak sebesar itu termasuk amunisi, peralatan penting misi dan dukungan logistik.

Kedua helikopter tiba pada Mei 2019 dan mulai dioperasikan Juni di tahun yang sama.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.