Regional

Singapura mulai kenormalan baru hari ini

Singapura juga mengizinkan kembali acara pernikahan dengan kehadiran maksimal hingga 10 orang

Pizaro Gozali Idrus  | 02.06.2020 - Update : 02.06.2020
Singapura mulai kenormalan baru hari ini Ilustrasi: Warga mulai berkativitas setelah Singapura memulai kenormalan baru tahap pertama ( Foto file - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Singapura memulai kenormalan baru tahap pertama pada Selasa seusai memberlakukan karantina sejak 4 April guna meredam wabah Covid-19.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Lo mengatakan jumlah kasus harian pada warga Singapura turun signifikan dan banyak pasien sembuh.

Namun, Lee menekankan agar warga Singapura tetap waspada atas infeksi Covid-19.

“Saya tahu banyak dari Anda menantikan bertemu teman-teman Anda di sekolah lagi, atau mengunjungi orang tua dan kakek-nenek. Tetapi kita harus tetap berhati-hati dan waspada,” uja Lee dalam keterangannya pada Senin malam.

Lee juga minta warga tetap memakai masker saat beraktivitas di luar dan tempat kerja serta selalu mencuci tangan.

Lee juga mendesak warga untuk menghindari keramaian dan pertemuan.

“Jika kita semua melakukan ini, maka kehidupan dapat berjalan lebih atau kurang secara normal setelah pemutus sirkuit,” ujar Lee.

Pada 19 Mei lalu, Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan fase pertama pencabutan karantina diawali dengan mengizinkan kembali kegiatan bisnis, termasuk perusahaan manufaktur.

Penata rambut dan tukang cukur juga dapat kembali beroperasi untuk menawarkan semua layanan.

Aktivitas mengunjungi orang tua atau kakek nenek juga diizinkan, dengan kunjungan terbatas pada dua orang yang harus berasal dari satu rumah.

Singapura juga mengizinkan kembali acara pernikahan dengan kehadiran maksimal hingga 10 orang.

Singapura menjadi negara paling terdampak Covid-19 di Asia Tenggara dengan 35.292 kasus dengan 24 kematian, menurut data John Hopkins University.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın