Regional

Singapura-Malaysia butuh banyak 'jembatan politik, niat baik'

Penduduk Singapura dan Malaysia telah tumbuh semakin terpisah sejak pemisahan pada 1965, dan generasi berikutnya lebih merasa asing satu sama lain

Muhammad Nazarudin Latief  | 22.03.2019 - Update : 25.03.2019
Singapura-Malaysia butuh banyak 'jembatan politik, niat baik' Ilustrasi: Pusat kota Singapura. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA 

Singapura dan Malaysia harus mulai membangun lebih banyak hubungan politik dan niat baik di antara para pemimpin dan rakyat mereka, kata Menteri Senior Emeritus Goh Chok Tong.

Dilansir Straits Times, Goh merujuk dalam sebuah posting Facebook Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Kamis yang menyatakan bahwa kedua negara harus dihubungkan oleh tiga atau empat jembatan lagi untuk memastikan arus lalu lintas lebih lancar.

"Mahathir ingin membangun lebih banyak jembatan antara Malaysia dan Singapura. Manfaat, biaya mereka harus dipelajari," kata Goh.

"Sementara itu, mari kita mulai membangun lebih banyak jembatan politik, niat baik antara para pemimpin, anggota Parlemen dan masyarakat kita."

Dia mencatat bahwa orang Singapura dan Malaysia telah tumbuh semakin terpisah sejak pemisahan pada 1965, dan generasi berikutnya lebih merasa asing satu sama lain.

"Saya menyukai hubungan yang lebih dekat dan lebih kuat antara Malaysia dan Singapura, baik secara fisik maupun politik," kata Goh.

"Kami adalah tetangga, dan akan selamanya," tambah Gog.

Selama konferensi Invest Malaysia di Kuala Lumpur pada Selasa, Mahathir berbicara tentang bagaimana Penang berencana memiliki hubungan ketiga dengan daratan Semenanjung Malaysia.

Dia menambahkan bahwa lalu lintas Singapura jauh lebih besar daripada Penang, dia mengaku tidak mengerti mengapa Singapura tidak menginginkan jembatan lagi.

Kedua negara dihubungkan oleh Causeway di Woodlands dan Second Link di Tuas.

Dalam masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri, Mahathir telah mengusulkan gagasan jembatan bengkok untuk menggantikan Causeway. Proyek ini dulu digagalkan oleh penggantinya Abdullah Badawi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın