PERMAI Penang dan INSIP Pemalang Teken MoU untuk Pendidikan Anak Migran Indonesia
Kesepakatan ini bertujuan memperkuat akses pendidikan, mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta memperluas jangkauan layanan pendidikan bagi komunitas Indonesia di luar negeri, khususnya anak-anak pekerja migran.

JAKARTA
Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Penang, Malaysia, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Institut Agama Islam (INSIP) Pemalang melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan bagi anak-anak migran Indonesia di Pulau Penang.
Kesepakatan ini bertujuan memperkuat akses pendidikan, mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta memperluas jangkauan layanan pendidikan bagi komunitas Indonesia di luar negeri, khususnya anak-anak pekerja migran.
Dalam sambutannya, Presiden PERMAI Penang, Eddy Virgo, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran dan kontribusi aktif INSIP Pemalang.
“Selamat datang kepada delegasi INSIP di Penang. Kami sangat menghargai kolaborasi ini. INSIP Pemalang telah menunjukkan kepedulian besar terhadap masa depan anak-anak Indonesia di sini,” ujar Eddy Virgo pada Jum'at (11/7/2025).
Sekretaris Jenderal PERMAI Penang, Agung Priatin, juga menyampaikan harapan agar kerja sama ini menjadi awal dari sinergi yang lebih luas di masa depan.
“Kami berharap kolaborasi antara PERMAI dan INSIP Pemalang terus berkembang, tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga pembinaan masyarakat migran secara umum,” ungkapnya.
Penandatanganan MoU ini mencakup kerja sama dalam pengembangan kurikulum pendidikan, pelatihan tenaga pendidik, penelitian bersama, serta program pengabdian masyarakat.
Sebagai bagian dari kunjungan, para dosen INSIP turut mengadakan pelatihan pengelolaan emosi dan strategi pembelajaran bagi puluhan pelajar Indonesia di Penang. Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa, yang selama ini membutuhkan pendampingan psikososial dalam proses belajarnya di luar negeri.
Wakil Rektor INSIP, Arina Athiyallah, B.HSc., M.Psi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen INSIP untuk mendukung semangat belajar anak-anak migran Indonesia.
“Pelatihan emosi dasar ini adalah langkah awal dari kontribusi kami dalam membangun semangat belajar dan kesejahteraan emosional siswa. Ini sejalan dengan visi INSIP untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, tanpa memandang batas geografis,” jelas Arina.
Kerja sama ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam mendukung generasi muda Indonesia di luar negeri agar tumbuh menjadi insan yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing global.
Selain menjalin MoU dengan PERMAI, INSIP Pemalang juga meneken MoU dengan Center for Policy Research USM Malaysia yang merupakan lembaga think tank tertua di Malaysia yang berkontribusi dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis di Malaysia.
Selain itu, INSIP juga mengadakan diskusi kolaborasi akademik dengan Centre For Islamic Development Management Studies (ISDEV) USM Malaysia· ISDEV adalah institusi terkemuka di Malaysia yang concern pada studi ekonomi politik Islam, ekonomi pembangunan Islam, Islamic-based public policy, manajemen aset dan lain sebagainya.