Warga Singapura pergi ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka dalam Pemilihan Umum 2020 di Singapura pada 10 Juli 2020. Pusat pemungutan suara membantu para pemilih, yang perlu memakai masker, dengan pemeriksaan suhu tubuh, dan jarak sosial ketika mereka mengantri untuk memilih. (Zakaria Zainal - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
Warga Singapura memberikan suara dalam pemilihan umum 2020 di tengah wabah Covid-19.
Sekitar 1.100 tempat pemungutan suara di seluruh negara-kota itu dibuka pukul 08.00 pagi dengan protokol kesehatan.
Total ada sekitar 2,6 juta warga Singapura yang memiliki hak suara dalam pemilu kali ini.
“Batas waktu pemungutan suara dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang disediakan untuk pemilih lansia,” ujar Badan Pemilu Singapura (ELD) dalam keterangannya pada Jumat.
Sedangkan pemilih muda diminta melakukan pemilihan usai pukul 12.00 untuk meminimalisir kontak dengan para lansia.
Total sebanyak 192 caleg dari 11 partai telah mendaftarkan diri untuk memperebutkan 93 kursi parlemen.
Untuk pemilu kali ini terdapat total 31 daerah pemilihan yang terbagi atas 17 konstitusi grup (GRC) dan 14 konstitusi tunggal (SMC)
GRC adalah daerah pemilu yang terdiri dari 4-5 anggota parlemen setiap daerah pemilihan (dapil).
Pemenang dapil baik GRC dan SMC ditentukan berdasarkan sistem majoritarian yaitu peraih suara terbanyak.
PAP telah memerintah Singapura sejak 1959 dan menjadi partai pemegang suara mayoritas.
Dalam pemilihan sebelumnya pada tahun 2015, partai tersebut memenangkan 69,9 persen dari total suara - menyapu 83 dari 89 kursi yang diperebutkan.
Sementara itu, Workers’ Party atau Partai Pekerja (WP), sebagai oposisi utama Singapura merupakan satu-satunya partai oposisi yang memiliki kursi di parlemen.
WP mendapatkan 6 dari 89 kursi parlemen dalam pemilihan 2015, sementara sisanya dikuasai partai berkuasa PAP.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
