Presiden Sri Lanka terguling diizinkan tinggal sementara di Thailand
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan Rajapaksa mencari suaka permanen di negara lain, lapor media lokal
ANKARA
Thailand mengkonfirmasi bahwa mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah diizinkan untuk tinggal sementara di negara itu atas permintaannya, lapor media lokal.
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada hari Rabu mengatakan Rajapaksa akan mencari suaka permanen di negara lain, Bangkok Post melaporkan.
"Ini adalah masalah kemanusiaan. Kami telah berjanji bahwa ini adalah tempat tinggal sementara. Tidak ada kegiatan [politik] yang diizinkan, dan ini akan membantunya menemukan negara untuk berlindung," kata Prayut.
Presiden Rajapaksa mengundurkan diri bulan lalu setelah melarikan diri ke Maladewa dan kemudian Singapura ketika pengunjuk rasa anti-pemerintah turun ke jalan-jalan di Kolombo dan menduduki kediaman dan kantor resminya.
Saudaranya, Mahinda Rajapaksa, mengundurkan diri sebagai perdana menteri di tengah protes massal pada Mei.
Pulau Samudra Hindia itu menghadapi krisis keuangan terburuk sejak kemerdekaan politik pada tahun 1948 karena krisis neraca pembayaran yang besar, menurut para ahli keuangan.