Regional

Polisi Myanmar yang membelot gabung kepolisian bayangan menentang junta

Ini merupakan kali pertama angkatan polisi bayangan dibentuk di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari silam

Devina Halim  | 27.08.2021 - Update : 27.08.2021
Polisi Myanmar yang membelot gabung kepolisian bayangan menentang junta Pasukan keamanan memblokir jalan saat warga memprotes kudeta militer dan penahanan anggota pemerintah terpilih di Kotapraja Hlaing Thar Yar, Yangon, Myanmar pada 14 Maret 2021. (Stringer - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Polisi yang mogok kerja di Negara Bagian Kayah membentuk angkatan kepolisian yang akan bekerja sama dengan kelompok anti-rezim melawan kekuasaan militer, sebagaimana dilaporkan media lokal The Irrawaddy, Jumat.

Ini merupakan kali pertama angkatan polisi bayangan dibentuk di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari silam.

Polisi Negara Bagian Karenni (KSP) yang dibentuk pada 15 Agustus itu berisi 320 polisi yang membelot dari Kementerian Dalam Negeri setelah dikendalikan junta pasca-kudeta.

Anggota KSP kebanyakan berasal dari Kayah serta Kotapraja Pekon, Negara Bagian Shan Selatan, tetapi ada juga polisi yang berasal dari Myanmar bagian tengah.

Mayor polisi adalah pangkat tertinggi anggota yang membelot dan bergabung dengan KSP.

“Kami akan menyumbangkan apa yang kami bisa selama revolusi. Kami akan memberikan keamanan ketika kami dapat menempati wilayah. Kami akan memberikan bantuan untuk para pengungsi,” kata petugas informasi KSP, U Ne Ye Zin.

KSP akan mengamankan warga dan melindungi kepentingan publik di tujuh kotapraja di seluruh Kayah, sekaligus Pekon, di mana terdapat populasi etnis Karenni yang tinggi.

Selain itu, KSP juga akan bertanggung jawab atas tentara junta yang tertangkap, sekaligus berjanji akan memperlakukan tahanan perang sesuai hukum internasional.

KSP tidak akan bertempur di garis depan melawan rezim militer, tetapi kepolisian bayangan ini akan bekerja sama dengan kelompok etnis bersenjata lainnya.

KSP dibentuk serta bertindak sebagai organisasi penegak hukum di bawah Dewan Permusyawaratan Negara Karenni (KSCC).

KSCC yang dibentuk pada bulan April terdiri dari anggota parlemen terpilih, perwakilan partai politik, organisasi etnis bersenjata, dan kelompok masyarakat sipil, termasuk Partai Progresif Nasional Karenni (KNPP).

Dewan itu bertindak sebagai administrasi paralel dengan rezim militer serta menjalankan mekanisme administratif, legislatif, dan yudisial di Kayah.

KSCC sedang bernegosiasi dengan pemerintah bayangan National Unity Government (NUG) untuk bekerja sama dan kolaborasi dalam memerangi junta.

Diketahui, NUG sebelumnya telah membentuk Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF) untuk melawan rezim kudeta militer.

Myanmar diguncang kudeta sejak 1 Februari di mana militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Berdasarkan catatan kelompok sipil, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), 1.019 orang tewas sejak kudeta militer Myanmar dan 5.969 orang masih ditahan hingga 26 Agustus.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.