PM Malaysia janji gelar pemilu paling lambat Juli 2022
Dalam konferensi pers, Jumat, PM Malaysia Muhyiddin Yassin mengklaim tidak berniat untuk terus mempertahankan kekuasaannya

Jakarta Raya
JAKARTA
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berkomitmen untuk menggelar pemilihan umum ke-15 paling lambat Juli 2022.
Dalam konferensi pers, Jumat, Muhyiddin mengklaim tidak berniat untuk terus mempertahankan kekuasaannya.
“Dalam situasi seperti ini, sudah selayaknya untuk mengembalikan mandat kepada rakyat untuk memilih pemerintahan baru ketika waktunya lebih tepat,” kata Muhyiddin.
Dalam kesempatan yang sama, Muhyiddin juga menyampaikan sejumlah usulan yang akan dilakukan pemerintah apabila mosi percaya disahkan.
Muhyiddin mencari dukungan dari partai oposisi ketika mosi percaya diajukan di parlemen nantinya.
Muhyiddin mengakui mosi percaya tidak dapat disahkan tanpa dukungan, termasuk dari partai oposisi.
Dia menambahkan tidak ada anggota dewan lain yang dapat menguasai suara mayoritas di parlemen.
“Pada saat yang sama, saya juga, seperti Anda semua, memiliki tanggung jawab untuk tidak membiarkan kelompok kleptokratis berkuasa jika krisis politik ini tidak segera diselesaikan,” ucap Muhyiddin.
Raja Malaysia pada akhir Juli lalu menyampaikan kritik atas langkah pemerintah Muhyiddin Yassin mencabut undang-undang darurat Covid-19 atau Ordinan Darurat secara sepihak tanpa melalui persetujuan Agong telah melanggar konstitusi.
Kritik terbuka Raja kepada pemerintahan Muhyiddin Yassin merupakan yang pertama kalinya sejak perdana menteri Malaysia itu naik ke tampuk kekuasaan sejak Maret tahun lalu.
Sejak itu, kursi Muhyiddin berada di jurang kekuasaan karena banyak anggota parlemen mencabut dukungan kepadanya.
Diperlukan minimal 112 kursi anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan di Malaysia.