Penguasa Melayu sepakat status darurat tak perlu diperpanjang setelah 1 Agustus
Para penguasa juga mendukung keputusan Raja Malaysia agar parlemen segera bersidang
Jakarta Raya
JAKARTA
Para penguasa Melayu sepakat status darurat tidak perlu diperpanjang setelah 1 Agustus.
Para penguasa juga mendukung pendirian Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah agar parlemen segera bersidang.
Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Raja Malaysia dengan para penguasa Melayu di Istana Negara, Kuala Lumpur.
“Metode dan prosedur persidangan di beberapa negara yang terbukti dapat mengendalikan infeksi Covid-19 harus disetujui dan diadopsi di negara ini,” ungkap Penjaga Segel Penguasa Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad dalam keterangannya, Kamis.
Menurut Syed Danial, penguasa Melayu berpandangan pentingnya menghormati mekanisme 'check and balances' antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Syed Danial mengungkapkan langkah tersebut guna menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, berintegritas, dan akuntabel kepada rakyat, terutama dalam hal keuangan dan belanja negara.
Syed Danial menyebutkan kewajiban Raja Malaysia dan penguasa di negara bagian untuk menjamin keadilan dan menghindari potensi penyalahgunaan kekuasaan.
Para penguasa Melayu juga sepakat kehidupan rakyat harus diprioritaskan dan menyerukan pendinginan suhu politik.
Malaysia memiliki 667.886 kasus positif Covid-19 dengan penambahan 5.419 kasus baru pada Selasa kemarin.
Sementara, sebanyak 1.468.689 orang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan 3.435.420 orang menerima dosis pertama di Malaysia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.