Peneliti: Setiap penginfeksi menularkan virus korona ke 3 lainnya

JAKARTA

Virus korona menular dari satu manusia ke dua atau tiga manusia lain, menurut studi Imperial College London.

Spesialis penyakit menular Imperial College London Neil Ferguson mengatakan untuk mengatasi epidemi dan mengubah gelombang infeksi adalah lewat penghentian penularan pada setidaknya 60 persen kasus.

“Belum jelas saat ini apakah wabah tersebut dapat ditahan di China,” kara Neil, kutip Bernama, hari ini.

Sementara para peneliti di Universitas Lancaster Inggris berpendapat bahwa virus itu menular dari satu manusia ke 2,5 manusia lainnya.

“Jika epidemi terus berlanjut di Wuhan, kami memperkirakan jumlahnya akan melonjak pada 4 Februari,” tulis para peneliti itu.

Berdasarkan rumusan itu, para peneliti memperkirakan wabah yang menyebar mulai Desember lalu di Wuhan itu akan berlipat menjadi 190.000 kasus pada 4 Februari.

“Infeksi akan terjadi di kota-kota China lainnya, dan impor ke negara lain lebih cepat,” ujar mereka.

Kepala Program Penelitian Bio-keamanan Kirby Institute Universitas New South Wales Australia Raina MacIntyre mengatakan semakin luas virus itu menginfeksi orang di wilayah lain di China, kata dia, semakin besar risiko penyebaran global.

“Yang kami perlukan adalah lebih banyak data soal faktor risiko, penularan, masa inkubasi, dan epidemiologi, sehingga kami dapat memahami tindakan pengendalian apa yang paling tepat,” kata MacIntyre.