Politik, Regional

Pakatan Harapan tolak pernyataan Mahathir soal pemilihan PM baru

Pakatan Harapan menegaskan hak untuk menunjuk seorang perdana penteri berada di tangan Agong, bukan melalui parlemen yang dikuasai oleh pendukung Mahathir

Pizaro Gozali Idrus  | 28.02.2020 - Update : 29.02.2020
Pakatan Harapan tolak pernyataan Mahathir soal pemilihan PM baru Anwar Ibrahim (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali Idrus

SELANGOR, Malaysia 

Pakatan Harapan (PH) menolak pengumuman awal pemilihan perdana menteri yang dilakukan Mahathir Mohamad.

Menurut PH, pengumuman yang dilakukan Mahathir telah mendahului wewenang Yang Di-Pertuan Agong soal pemilihan Perdana Menteri.

Dalam pernyataannya pada Kamis, PH menggambarkan tindakan Mahathir Mohamad, yang juga perdana menteri sementara, bertentangan dengan kekuasaan Agong.

PH, yang terdiri dari Partai Keadilan Rakyat, Partai Amanah, dan Democratic Action Party, menegaskan hak untuk menunjuk seorang perdana menteri berada di tangan Agong, bukan melalui parlemen.

Hal ini merujuk pada ketentuan Pasal 40 (2) (A) Konstitusi Federal.

“Dewan Presiden PH mendesak semua pihak untuk menghormati kebijaksanaan dan wewenang Yang di-Pertuan Agong dalam hal ini,” tukas pernyataan PH.

Keputusan ini disampaikan PH setelah menggelar pertemuan darurat yang diadakan anggota dewan presiden pada Kamis malam.

Sebelumnya, Mahathir menyampaikan parlemen akan menggelar pemilihan perdana menteri baru pada 2 Maret.

Mahathir mengatakan keputusan ini dilakukan atas arahan Agong yang tak mendapatkan suara mayoritas untuk menetapkan perdana menteri baru usai mewawancarai 222 parlemen di Istana Negaram

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.