Regional

Nelayan Indonesia sandera Abu Sayyaf diduga tewas

Sumber intelijen menyebutkan sandera WNI yang belum diketahui identitasnya itu berada dalam kelompok bersenjata yang terkait Abu Sayyaf saat baku tembak terjadi

Pizaro Gozali Idrus  | 30.09.2020 - Update : 30.09.2020
Nelayan Indonesia sandera Abu Sayyaf diduga tewas Ilustrasi: Bendera Filipina. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Satu dari lima nelayan Indonesia yang diculik dari distrik Lahad Datu Sabah awal tahun ini diyakini tewas dalam baku tembak pada 28 September, lansir Inquirer pada Rabu.

Sumber intelijen menyebutkan, sandera WNI yang belum diketahui identitasnya itu, berada dalam satu kelompok bersama kelompok bersenjata yang terkait Abu Sayyaf saat baku tembak terjadi.

Dia termasuk di antara lima nelayan Indonesia yang diculik di perairan antara Tambisan dan Kuala Meruap di Lahad Datu dekat perbatasan laut Filipina pada 16 Januari tahun ini.

April lalu, mereka dibebaskan para penculik Abu Sayyaf, namun ditahan lagi oleh kelompok lain yang memfasilitasi pembebasan mereka.

Sumber intelijen mengatakan perantara untuk keluarga sandera Indonesia telah "menyetujui" tuntutan kelompok penculik utama Abu Sayyaf yang dipimpin Mike Apo yang membebaskan mereka ke perantara terkait Abu Sayyaf.

Namun, sumber tersebut mengatakan perantara ini justru menahan sandera dan menuntut pembayaran ekstra.

Sumber tersebut menjelaskan negosiasi sekarang sedang dilakukan dengan seorang perantara berbasis Jolo yang dipimpin seorang wanita, yang dulu terkait erat dengan pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro.

Untuk saat ini, sumber tersebut mengatakan para perantara itu menuntut biaya tambahan untuk pembebasan tersebut dan negosiasi masih berlangsung.

Para nelayan tersebut ditangkap oleh enam pria bersenjata berpakaian hitam dari kapal pukat yang terdaftar di Sabah pada 16 Januari lalu.

Para awak kapal yang diculik adalah nakhoda kapal pukat Arsyad Dahlan, 41, La Baa, 32, Riswanto Hayano, 27, Edi Lawalopo, 53, dan Syarizal Kastamiran, 29.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın