Politik, Regional

Mahathir akan serahkan kekuasaan setelah 3 tahun

Menurut Mahathir perlu tiga tahun untuk mengurangi utang Malaysia dari 80 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi 54 persen

Muhammad Nazarudin Latief  | 24.06.2019 - Update : 25.06.2019
Mahathir akan serahkan kekuasaan setelah 3 tahun Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad mengatakan bahwa pengungsi Arakan bermigrasi dari negara mereka karena diskriminasi etnis dan kekerasan di Myanmar harus melakukan pengawasan internasional selama mereka kembali ke tanah air mereka. Berbicara kepada pers setelah pertemuan para pemimpin negara-negara anggota dalam lingkup KTT Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-34, Mahathir mengatakan kepada pers tentang masalah yang diangkat pada masalah Arakan. (Bernama - Anadolu Agency) ( Bernama - Anadolu Ajansı )

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menyatakan akan mundur dari jabatannya dalam waktu tiga tahun dan menyerahkan kendali pemerintahan kepada Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim.

"Sejauh yang saya ketahui, saya telah berjanji bahwa saya akan mundur dan Anwar akan menggantikan saya," ujar Mahathir di Bangkok, seperti dilansir The Straits Times, Senin.

Mahathir mengatakan bahwa pemerintah perlu tiga tahun untuk mengurangi utang Malaysia dari 80 persen produk domestik bruto menjadi 54 persen.

Ketika ditanya apakah dia akan tetap di kantor untuk memastikan hal itu tercapai, Mahathir berkata: "Tidak, saya tidak akan melampaui tiga tahun."

Dia mengatakan prioritasnya adalah membuat jalan agar Malaysia bisa "menyelesaikan masalah (utang) ini" bahkan setelah dia mundur.

Masalah transisi kekuasaan ini beberapa kali diangkat baru-baru ini, karena tidak ada kerangka waktu pasti yang ditetapkan.

Pada Februari, Datuk Seri Anwar mengatakan dia berharap untuk menjadi perdana menteri dalam waktu tidak lebih dari dua tahun, menambahkan bahwa Mahathir harus diberikan ruang yang cukup untuk memerintah secara efektif selama "masa yang sangat sulit dan sulit".

Sebelumnya Pemilihan Umum ke-14, partai-partai anggota koalisi Pakatan Harapan setuju untuk memberikan kesempatan pada Mahathir menjadi perdana menteri selama dua tahun sebelum menyerahkan kendali kepada Anwar Ibrahim.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.