Regional

Korban tewas kudeta militer Myanmar capai 858 orang

Kelompok masyarakat sipil melaporkan penambahan satu korban asal Magway yang tewas pada Rabu

Devina Halim  | 10.06.2021 - Update : 14.06.2021
Korban tewas kudeta militer Myanmar capai 858 orang Ilustrasi: Warga Myanmar berunjuk rasa menolak pemerintahan junta militer hasil kudeta 1 Februari 2021 (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta telah menewaskan 858 orang sejak kudeta militer di Myanmar pada 1 Februari 2021.

Berdasarkan laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Kamis dini hari, ada penambahan satu korban asal Magway yang tewas pada Rabu.

Hingga 9 Juni 2021, AAPP mencatat 4.782 orang masih ditahan dengan 163 orang di antaranya dijatuhi hukuman.

AAPP mengungkapkan, Tin Zaw Oo meninggal saat dirawat di rumah sakit pada Rabu kemarin, setelah tertembak saat aksi protes di Magway, Maret silam.

Pada 8 Juni 2021, Myint Than, seorang pemimpin filantropi dari Kotapraja Nawnghkio, Negara Bagian Shan, ditangkap setelah rumahnya digeledah polisi dan tentara.

"Gugatan diajukan terhadapnya (Myint Than) berdasarkan Bagian 505(a) Hukum Pidana," ungkap AAPP dalam keterangannya.

Pasukan junta juga menangkap seorang kepala sekolah SMA di Myitkyina, Negara Bagian Kachin, bernama Than Oo pada 7 Juni 2021.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.