Korban tewas kudeta militer Myanmar capai 858 orang
Kelompok masyarakat sipil melaporkan penambahan satu korban asal Magway yang tewas pada Rabu
Jakarta Raya
JAKARTA
Kelompok masyarakat sipil melaporkan pasukan junta telah menewaskan 858 orang sejak kudeta militer di Myanmar pada 1 Februari 2021.
Berdasarkan laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Kamis dini hari, ada penambahan satu korban asal Magway yang tewas pada Rabu.
Hingga 9 Juni 2021, AAPP mencatat 4.782 orang masih ditahan dengan 163 orang di antaranya dijatuhi hukuman.
AAPP mengungkapkan, Tin Zaw Oo meninggal saat dirawat di rumah sakit pada Rabu kemarin, setelah tertembak saat aksi protes di Magway, Maret silam.
Pada 8 Juni 2021, Myint Than, seorang pemimpin filantropi dari Kotapraja Nawnghkio, Negara Bagian Shan, ditangkap setelah rumahnya digeledah polisi dan tentara.
"Gugatan diajukan terhadapnya (Myint Than) berdasarkan Bagian 505(a) Hukum Pidana," ungkap AAPP dalam keterangannya.
Pasukan junta juga menangkap seorang kepala sekolah SMA di Myitkyina, Negara Bagian Kachin, bernama Than Oo pada 7 Juni 2021.
Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.