Regional

Kelompok pemberontak Myanmar bebaskan 18 sandera

Arakan Army menyandera karena menduga para petugas sebagai tentara Tatmadaw (militer)

Pizaro Gozali İdrus  | 07.11.2019 - Update : 07.11.2019
Kelompok pemberontak Myanmar bebaskan 18 sandera Ilustrasi: Pemberontak Arakan Army. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kelompok pemberontak Myanmar Arakan Army pada Rabu melepas 18 sandera yang ditangkap di Mrauk-U Township, Negara Bagian Rakhine bulan lalu, lansir The Myanmar Times pada Rabu.

Arakan Army tidak merinci pembebasan sandera yang merupakan sejumlah petugas pemadaman kebakaran tersebut.

Sedangkan pejabat pemerintah dan militer belum mengkonfirmasi pembebasan para sandera.

Sebanyak 18 petugas pemadam kebakaran tersebut termasuk dalam 31 orang yang disandera Arakan Army dari bus penumpang dari Mandalay di Mrauk-U pada 11 Oktober.

Arakan Army melakukan penyanderaan karena menduga para petugas sebagai tentara Tatmadaw (militer).

Pembebasan para sandera itu terjadi sehari setelah kelompok bersenjata itu membebaskan 25 sandera dari sebuah kapal feri di kota Rathedaung pada 26 Oktober.

Namun Arakan Army hingga kini masih menyandera Amyotha Hluttaw, legislator partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi yang ditangkap di Negara Bagian Chin pada Minggu.

Pertempuran antara Tatmadaw dan Arakan Army meletus akhir tahun lalu dan telah meningkat di 11 kota di Sittwe dan distrik Maungdaw di Rakhine.

Kelompok NGO di Myanmar memperkirakan puluhan warga sipil tewas dalam pertempuran itu dan lebih dari 50.000 terpaksa mengungsi.

Arakan Army, yang berdiri pada 2009, telah memperjuangkan otonomi warga etnis Rakhine, yang mayoritas Budha.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın