Kasus Covid-19 di Filipina dekati 565 ribu
Ada penambahan 2.288 infeksi baru yang tercatat dalam sehari terakhir

Jakarta Raya
JAKARTA
Kasus Covid-19 di Filipina mendekati angka 565.000 pada Senin.
Departemen Kesehatan mengatakan ada penambahan 2.288 infeksi baru, sehingga total kasus menjadi 563.456.
Departemen juga mencatat 33 pasien pulih dari Covid-19 dalam sehari terakhir, sehingga total kepulihan menjadi 522.456.
Sementara itu, 6 pasien meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, menambah total kematian menjadi 12.094.
Saat ini, bersisa 28.488 kasus aktif atau 5.1 persen dari akumulasi infeksi.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) telah memberikan otorisasi penggunaan darurat terhadap vaksin Covid-19 Sinovac.
“Semua persyaratan untuk izin penggunaan darurat terpenuhi (EUA) dan manfaat menggunakan vaksin lebih besar daripada risikonya,” ujar Direktur Jenderal FDA Eric Domingo.
Ini adalah vaksin Covid-19 ketiga yang mendapatkan EUA dari FDA, setelah Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.
Domingo mengatakan tingkat kemanjuran Sinovac berkisar antara 65,3 persen hingga 91,2 persen.
Namun, tingkat kemanjurannya hanya mencapai 50,4 persen di antara petugas Kesehatan.
Kondisi ini menjadikan Sinovac bukan menjadi vaksin yang terbaik untuk petugas kesehatan di Filipina.
Meski demikian, Domingo meyakinkan bahwa vaksin Sinovac aman, karena efek sampingnya hanya berkisar pada level ringan hingga sedang.
“Biasanya hanya nyeri di lengan dan demam ringan. Kemungkinan kecil mengalami reaksi alergi parah atau anafilaksis,” kata dia.
Filipina akan menerima sekitar 600.000 dosis Sinovac pada Selasa.