Regional

Jumlah korban tewas kudeta militer Myanmar capai 863

Korban bertambah satu orang asal Negara Bagian Kayah yang tewas pada Sabtu dan didokumentasikan Minggu

Devina Halim  | 14.06.2021 - Update : 14.06.2021
Jumlah korban tewas kudeta militer Myanmar capai 863 Suasana aksi massa yang terus terjadi di Myanmar setelah junta militer (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pasukan junta Myanmar telah menewaskan 863 orang sejak kudeta militer, sebagaimana dilaporkan kelompok masyarakat sipil.

Dalam laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), Senin dini hari, korban bertambah satu orang asal Negara Bagian Kayah yang tewas pada Sabtu dan didokumentasikan Minggu.

Hingga 13 Juni 2021, AAPP mengungkapkan 4.863 orang masih ditahan, sebanyak 178 orang di antaranya dijatuhi hukuman.

AAPP melaporkan warga bernama May Lar tewas ditembak saat membawa makanan kembali ke Desa Padan Kho dari kamp pengungsi di Kotapraja Demoso, Kayah, pada 11 Juni 2021.

Menurut AAPP, pasukan junta juga terus melakukan penangkapan.

Dua pengacara, yang mewakili tahanan politik, ditangkap di Myawaddy, Negara Bagian Karen, pada 10 Juni.

Di hari yang sama, aktivis politik Kyaw Myat Min ditangkap di Biara Desa Hlae Kyaw Kone, Kotapraja Pathein, Ayeyarwady.

Ketiga orang tersebut dijerat dengan Bagian 505(a) Hukum Pidana.

Sementara, seorang difabel bernama Aung Ko Min ditangkap setelah meninggalkan rumahnya dengan kursi roda di Dawei, Tanintharyi, Jumat lalu.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.